Find Us On Social Media :

Ini 5 Alasan Anda Tak Boleh Mengonsumsi Kopi Instan Terus-terusan, Tak Melulu Soal Kesehatan

By Moh. Habib Asyhad, Senin, 16 Juli 2018 | 19:29 WIB

Intisari-Online.com – Saat ini mudah sekali menemukan kopi instan. Dari yang harganya murah hingga yang lumayan karena kelas premium.

Kopi instant dibuat pertama kali dulu, gara-gara ada permintaan dari pemerintah Brasil pada akhir tahun 1920-an.

Mereka kelebihan kopi yang tidak laku dijual dan terancam busuk.

Ada yang dibakar, ada yang dipakai merebus air kepala kereta api dan ada yang dibuang ke laut begitu saja.

Kementerian kopi lalu meminta kepada salah satu perusahaan bahan pangan di Swis, untuk mencari akal secara ilmiah, bagaimana caranya agar kopi bisa tahan lama disimpan, sebelum sampai ke konsumen, seperti cokelat dan susu bubuk, misalnya.

Kalau membuat susu bubuk instant bisa, tentunya kopi juga bisa.

Baca juga: Oh, Ternyata Kopi Instan Lahir Gara-gara Para Serdadu Ingin Ngopi Saat Perang

Seorang pakar kimia, Max Rudolf Morgenthaler dari Nestle, kemudian mencoba menerapkan proses pembubukan susu itu pada kopi di laboratorium mereka di Swis.

Pada pembubukan susu bubuk, susu yang sudah dipasteurisasikan disemprotkan dalam ruangan yang dialiri udara panas.

Udara ini menguapkan air dari larutan susu itu, lalu meninggalkan susunya sebagai bubuk.

Memang gampang kelihatannya, tapi ketika cara itu diterapkan pada kopi, ternyata timbul masalah, berapa suhu panas yang diperlukan, agar kopi tidak gosong?

Sesudah berkali-kali gagal, akhirnya ditemukan suhu yang tidak mengganggu, yaitu 105°C.

Baca juga: Kisah Kopi Instan di Awal '90-an (1): 'Diminum Roh Leluhur'

Nestle berhasil membuat kopi bubuk awetan pertama kali yang disebutnya nescafe. Dari Nestle dan cafe.

Namun, perlu digarisbawahi bahwa kopi instan bukanlah kopi yang baik untuk dikonsumsi secara terus-menerus.

Seperti yang ditulis majalah Otten Coffe, ada lima alasan mengapa kita tidak boleh mengonsumsi kopi instan secara terus-menerus.

1. Diolah secara tidak alami

Banyak zat kimia yang terlibat saat kopi instan diolah. Tak seperti menyeduh kopi segar, kopi instan telah diciptakan sedemikian rumit agar dapat dinikmati dengan waktu yang sesingkat-singkatnya.

Kopi instan memakan banyak sekali zat kimia yang jika dipaparkan terdengar sangat mengerikan.

Banyak bahan pengawet yang digunakan untuk campuran kopi yang membuat kopi instan tahan lama.

Tidak percaya? Silakan baca keterangan yang ada di sachet kopi instan.

Baca juga: 4 Tips Maksimalkan Manfaat Kopi

2. Bukan kopi, tapi perasa kopi

Bayangkan secangkir kopi instan yang dikemas sedemikian rupa dengan rasa manis dan pahit yang nikmat tapi dijual dengan harga yang sangat rendah?

Ya, kopi yang segar, sehat dan datang dari biji yang berkualitas takkan mungkin dijual murah.

Ada sebuah tanda tanya besar kenapa kopi instan bisa dijual dengan sangat murah.

Jawabannya adalah karena kopi instan tidak mengandung kopi 100% tetapi perasa kopi buatan yang rasanya tentu mirip kopi.

3. Tak mengandung antioksidan

Seperti diketahui bahwa kopi mengandung antioksidan alami yang kaya akan asam klorogenat yang mampu membantu melindungi tubuh terhadap radikal bebas yang berbahaya.

Juga antioksidan yang terkandung dalam kopi mampu membantu melawan sel penuaan.

Kopi instan tentu tidak mengandung antioksidan yang dibutuhkan tubuh. Proses pembuatan kopi instan yang tak alami menghilangkan antioksidan yang ada di dalam kopi.

Baca juga: 5 Fakta tentang Antioksidan yang Harus Diketahui

4. Tidak ada pengalaman "sakral" menyeduh kopi

Dengan mengonsumsi kopi instan tentu kita tak akan mengalami kenikmatan proses menyeduh kopi.

Mulai dari bermain dengan temperatur air, bermain dengan rasio, aneka biji kopi dengan beragam flavor, serta menggunakan beragam alat seduh yang menyenangkan.

Kopi instan yang bersifat praktis takkan memungkinkan kamu melatih skill menyeduh kopi yang sebenarnya bisa kita kembangkan.

Lebih dari itu, pengalaman menyeduh kopi ini, bagi beberapa orang dianggap sebagai momen yang sangat sakral.

5. Tak memungkinkan untuk mengeksplorasi

Kopi instan hanya terbatas pada satu rasa kopi. Kopi instan jelas membatasi kita mengeksplorasi kopi.

Apa yang disajikan pada kopi instan, itulah yang kita rasakan. Berbeda dengan kopi yang dihasilkan dari biji segar.

Dengan kopi jenis ini kamu bisa mengeksplorasi cita rasa kopi dari berbagai bagian. Berbeda cara seduh, berbeda rasa yang kita dapatkan.

Berbeda tingkat kehalusan, berbeda pula rasa yang kita dapatkan. Pada kopi instan, hal-hal ini sudah pasti tidak bisa kita dapatkan.

Baca juga: Inilah Kandungan Kafein Kopi Starbucks, McDonald, dan Dunkin Donuts