Advertorial
Intisari-online.com - Menurut sejarahnya, kopi instan yang memiliki sebutan lain soluble coffee atau coffee powder, sebenarnya telah ada sejak 1771, di Inggris.
Sayangnya tidak dijelaskan seperti apa wujudnya saat itu. Tentunya, kata “instan” mengacu pada cepat saji atau mudah dikonsumsi.
Pada 1853, di Amerika Serikat mulai dibuat percobaan kopi instan berbentuk kue untuk dikonsumsi selama Perang Saudara (1861-1865).
BACA JUGA:Ini 5 Bahaya Nonton Film Porno di Ponsel Android, Sungguh di Luar Dugaan!
Para tentara bisanya mengonsumsi kopi di saat perang sedang mereda.
Bentuknya yang seperti kue membuat kopi ini mudah dikonsumsi.
Namun kopi instan buatan Amerika ini rupanya tak sesukses kopi instan buatan Satori Kato, seorang ahli kimia dari Jepang.
Kato merupakan orang pertama yang sukses membuat kopi instan bubuk pada 1901, yakni dengan sedikit meniru proses pembuatan teh instan, yang telah ada lebih dulu.
Awalnya Sato bermimpi ingin menjadi orang pertama yang mempatenkan ide kopi instan tersebut.
Namun, ternyata David Strang dari Selandia Baru telah lebih dulu mempatenkannya pada 1890.
Kisah kejayaan kopi instan pun makin mencuat sejak diluncurkannya Nescafe.
Produk kopi instan pertama ini mulai diproduksi massal pada 1910, oleh George Constant Louis Washington.
BACA JUGA:Inilah Gustave, si 'Monster' Buaya Raksasa Pembunuh 300 Manusia di Burundi
Meski awalnya banyak orang yang pesimistis, tapi pada 1938 saja, Nescafe berhasil menjadi kopi instan terpopuler di dunia.
Mirip dengan “kue” kopi buatan Amerika, kopi instan ini juga dinikmati para tentara di liang persembunyiannya.
Terutama untuk memberi “nutrisi” bagi para tentara saat Perang Dunia II.
BACA JUGA:5 Tempat Wisata yang Harus Kita Kunjungi, Salah Satunya Ada Taman Neraka Lo!