Advertorial
Intisari-Online.com – Antara gula dan garam, apa yang akan Anda pilih untuk ditambahkan ke dalam kopi Anda?
Tanpa pikir panjang, pasti semua orang akan menjawab gula. Sebab, garam pahit rasanya.
Namun jangan salah. Walau rasanya pahit, ada lo manfaat garam jika dimasukkan ke dalam kopi.
Apa itu? Berikut penjelasannya.
Para peminum kopi adalah kelompok yang cukup kreatif.
Setelah latte dan espresso booming, mereka menemukan cara baru untuk menggabungkan kafein ke dalam gaya hidup mereka, yaitu menambahkan garam ke dalam kopi mereka.
Menariknya, tren terbaru ini didukung oleh sains.
Dilansir dari independent.co.uk, sebuah studi dari jurnal Nature menunjukkan bahwa ion natrium yang ada pada garam menekan kepahitan pada kopi.
Hasilnya? Bisa benar-benar meningkatkan rasa.
Pertama-tama, cobalah membuat secangkir kopi tanpa gula atau apapun. Setelah itu cobalah.
Jika sangat pahit, jangan tambahkan gula. Gantilah menjadi garam.
Itu bisa membantu melunakkan keseluruhan rasa.
Ini bukanlah kali pertama orang memuji sifat garam.
Sebelumnya, garam pernah ditambahkan untuk menyeimbangkan rasa beberapa botol anggur murah.
Mantan kepala pejabat teknologi Microsoft, Nathan Myhrvold-lah yang membuat penemuan itu.
Dia menambahkan sedikit garam ke gelas tamu dalam sebuah pesta makan malam.
Akibatnya, dia menemukan bahwa keseluruhan rasa anggur menjadi baik.
Terakhir, studi ini memperingatkan kita untuk tidak terlalu banyak menambahkan garam ke dalam cangkir kopi kita.
Karena jika terlalu banyak, maka rasa kopi malah menjadi lebih buruk daripada sebelumnya.
Mau coba?