Intisari-Online.com - Dikenal dengan fungsi penting, metabolisme tubuh dan detak jantung dikendalikan oleh hormon yang diproduksi kelenjar tiroid.
Kelenjar yang berbentuk kupu-kupu ini berada di antara leher dan bagian atas tulang dada.
Dengan fungsinya yang berkaitan erat dengan metabolisme tubuh, penting bagi kita untuk menjaga agar terhindar dari penyakit serius seperti kanker tiroid.
John Morris, M.D., mantan presiden American Thyroid Association (ATA) dan seorang endokrinologis di Mayo Clinic mengatakan, faktanya sekitar 75% penyakit kanker tiroid terjadi pada perempuan.
Baca Juga: Fenomena Embun Beku alias Bus Upas di Dieng: Brrr!!! Ini 8 Kota Paling Dingin di Indonesia
Baca Juga: Bayi Ditemukan Dalam Kulkas di Rumah Babysitter: Ini Tips Memilih Babysitter Ideal
Morris menjelaskan, kanker tiroid dan penyakit autoimun seperti hipertiroidisme (tiroid yang terlalu aktif) dan hipotiroidisme (tiroid kurang aktif ) jauh lebih umum dialami oleh perempuan berusia muda daripada laki-laki.
Jika dibiarkan, masalah tiroid tersebut bisa meningkatkan risiko kanker tiroid.
Selain itu, kanker tiroid masih relatif langka dengan sekitar 64.000 diagnosa baru pada tahun 2016, dibandingkan dengan lebih dari 240.000 kanker payudara dan 135.000 diagnosa kanker usus pada tahun yang sama.
Sebagian besar kasus didiagnosis sejak dini dan memiliki tingkat kematian yang sangat rendah.
Baca Juga: Sulit Dipercaya! Bukannya Curi Mobil Audi Seharga Rp5,3 Triliun, Pencuri Ini Malah Curi Barang Ini
Kendati demikian, penting bagi kita mengetahui seperti apa ciri kanker tiroid, yaitu sebagai berikut.
1. Benjolan di leher