Find Us On Social Media :

Kata Siapa Harus Menjauhi Gorengan, Boleh-boleh Saja Asalkan Kita Bijak dan Tahu Aturannya

By Intisari Online, Sabtu, 30 Juni 2018 | 19:15 WIB

Intisari-Online.com - Siapa yang tak suka gorengan? Mungkin tak satu orang pun mengangkat tangan.

Maka, ketika muncul kesadaran atau vonis dokter untuk diet rendah lemak, rendah kolesterol, Anda mungkin berpikiran, Matilah aku!

Sebenarnya tak separah itu, kok. Diet rendah lemak, rendah kolesterol tak menabukan gorengan sama sekali.

Apalagi, kehidupan di luar rumah cukup sulit untuk mendapatkan menu yang tidak digoreng.

Menggoreng memang merupakan cara memasak yang paling banyak dilakukan. Gorengan pun disukai karena lezat, gurih, dan nikmat dibandingkan bila bahan makanan dimasak dengan cara lain.

Minyak goreng selain sebagai penghantar panas juga memberikan rasa gurih berkat lemak yang terkandung di dalamnya.

Baca juga: Hati-hati! Rupanya Berbuka Puasa Dengan Gorengan Bisa Berdampak Seperti Ini

Karena lezat, orang pun lalu mengonsumsi gorengan dalam jumlah banyak. Padahal, pada saat kenyang dengan gorengan, ia sudah mengasup banyak kalori dan lemak.

Bayangkan 1 sendok makan minyak goreng menyumbangkan kalori 87 kal dan lemak ± 10 g.

Makan gorengan tidak menaikkan kadar kolesterol, asal dimakan secara bijak. Biar bagaimanapun tubuh membutuhkan lemak meski dalam jumlah terbatas.

Semua minyak goreng itu memang non-kolesterol.

Walaupun demikian, lemak dalam minyak goreng yang banyak beredar di pasaran merupakan lemak jenuh yang akan membentuk kolesterol di dalam tubuh setelah melalui serangkaian proses metabolisme. Makan gorengan itu oke saja, asal.... tak berlebihan!

Saat makan siang di kantin atau di restoran bila menu yang tersedia hanya gorengan, tak jadi masalah.