Baca Juga: Kisah Bung Karno di Akhir Kekuasaan, Sekadar Minta Nasi Kecap Buat Sarapan pun Ditolak
Salahuddin dan Richard, dua panglima terbesar sepanjang sejarah Perang Salib pun akhirnya beradu kepiawaian bertempur di medan perang memperebutkan Yerusalem.
Ketika berperang melawan Tentara Salib, para prajurit Muslim bahkan mampu memotong pedang dan merobek baju besi lawan dengan mudah berkat pedang Damaskus.
Pertempuran ini akhirnya menghasilkan Perjanjian Yafo pada 2 September 1192.
Kemenangan diperoleh kaum Muslim dengan Yerusalem tetap berada di bawah kendali kaum Muslim.
Kegagalan bagi Tentara Salib ini pun kelak menyebabkan terjadinya Perang Salib Keempat.
Pedang Damaskus kemudian sangat dikagumi oleh kerajaan barat.
Bahkan orang-orang Eropa bersedia membayar sejumlah besar uang untuk mendapatkan pedang asli Damaskus.
Tidak hanya ketajamannya yang tak tertandingi, pedang ini juga memiliki keajaiban dalam hal fleksibilitas.
Baca Juga: Ternyata Ada ‘Kecelakaan’ Lain yang Pernah Menimpa Putri Diana, yang Disembunyikan dengan Cara Unik
Ia lentur, sangat ringan dan sangat kuat pada saat yang bersamaan.