Find Us On Social Media :

Perusahaan Paling Sukses di AS Ini Memiliki Jam Masuk Kerja Unik

By Agus Surono, Selasa, 29 November 2016 | 13:34 WIB

Pivotal Software memiliki jam masuk kerja yang unik. (Foto: BBC)

Intisari-Online.com - Tak banyak perusahaan yang memiliki jam kerja aneh setiap harinya seperti Pivotal Sofyware ini.

Para pekerja di perusahaan yang masuk 20 perusahaan global di AS ini mulai bekerja pada waktu yang ganjil: 9.06 pagi!

Ketika jam masuk mulai, bel berdering dan gong berdentam. Para karyawan lalu berkumpul bersama untuk mendengar pengarahan yang berlangsung antara lima dan 10 menit.

Habis itu, para programmer pun duduk di meja kerjanya masing-masing tanpa ada pertemuan atau gangguan lain di sisa hari kerja itu.

Pendiri dan kepala eksekutif Pivotal, Rob Mee, menyatakan bahwa itu semau dilakukan demi menciptakan irama kerja seefisien mungkin.

“Saya menyadari bahwa para programmer jika meninggalkan tempat duduknya bisa berlanjut sampai pukul 10.00. Lalu jika mereka tidak sarapan dengan cukup, mereka akan lapar ketika waktu menunjuk pukul 11.00 sehingga mereka akan berhenti bekerja mencari makan. Yang kemudian akan membuat sore menjadi begitu lama. Itu sangat tidak efisien.”

Mengatasi hal itu, Pivotal Software memberikan sarapan gratis bagi karyawannya. Karena itu ada alasan bagi karyawan untuk sarapan bersama sebelum masuk pukul 09.06.

Mengapa harus 09.06?

“Kami berpikir jika kami bikin jam masuk 9 pagi, dalam benak mereka akan berkata, wah sudah jam 9, bakal terlambat aku,” kata Mee.

Lalu, mengapa tidak dibuat 09.05? “Itu terlalu tepat, padahal sebagai programmer mereka tidak suka terlalu optimis. Lalu kami usulkan 9.06. Menjadi sesuatu yang menarik.”

(Baca juga: Enam Jam Kerja Lebih Efektif Dibanding Delapan Kerja, Benarkah?)

Saat pulang kerja, semua karyawan bergegas ketika waktu menunjuk tepat pukul 6 sore. Soalnya karyawan tidak diperbolehkan bekerja sampai malam.

Sepertinya tidak umum sebab mereka bekerja di dunia kreatif. Tapi coba dengar alasan Mee soal pulang tepat waktu itu.

“Programer tidak bisa bekerja memrogram dengan baik jika mereka capai. Makanya, kami tidak ingin mereka bekerja sampai malam.”

Anda bisa saja melihat kebijakan Pivotal ini aneh, namun jangan salah sangka. Pivotal termasuk perusahaan paling sukses yang tidak banyak orang mengetahuinya.

Bernilai AS$2,8 miliar (sekitar Rp36 triliun), investor Pivotal antara lain perusahaan computer Dell Technologies dan Microsoft, konglomerat General Electric, dan raksasa mobil Ford.

Karyawan Pivotal juga melatih tim peranti lunak perusahaan lain – termasuk perusahaan Teknologi Informasi – untuk menjadi seorang programmer yang lebih baik.

Jadi, jika suatu perusahaan ingin karyawan pengembang peranti lunak mereka memiliki kinerja yang lebih baik, mereka akan dikirim ke Pivotal mengikuti semacam kamp pelatihan mendalam selama tiga bulan.

(Baca juga: Jam Kerja Yang Lama Membuat Karyawan Senang?)

Banyak klien yang ditangani Pivotal, seperti BMW, Mercedes-Benz, Lockheed Martin, NBC, Bloomberg, Orange, eBay, South West Airlines, dan Twitter.

Bahkan Google membutuhkan bantuan Pivotal saat masa pertumbuhannya, dan bisnis Mee juga menyentuh agensi-agensi intelijen.

Keunikan jam masuk Pivotal ternyata sebanding dengan prestasinya.