Find Us On Social Media :

Tipe Orangtua Seperti Apakah Anda?

By Tika Anggreni Purba, Kamis, 17 November 2016 | 11:30 WIB

Ini Kegiatan Asyik yang Bisa Dilakukan Orangtua Bersama Anak

Intisari-online.com—Bagaimana cara Anda mengasuh anak-anak saat ini? Bisa jadi Anda adalah  tipikal orangtua yang memikirkan pola asuh yang paling tepat untuk anak. Bisa jadi pula Anda tipikal orangtua autopilot yang menjalani peran sebagai orangtua secara natural. Namun yang pasti, beda tipe orangtua, beda pula tipe anak-anak yang akan terbentuk.

Ada beberapa tipe pola asuh yang paling banyak dijalankan oleh orangtua, Anda yang mana?

1. Orangtua diktator

Tipe pengasuhan yang paling kuno. Pola asuh orangtua yang diktator ini biasanya ‘mengharuskan’ anaknya untuk melakukan segalanya sesuai dengan arahan orangtua. Mereka adalah orangtua yang memiliki ekspektasi yang tinggi pada anaknya.

Biasanya anak-anak yang diasuh oleh orangtua yang diktator cenderung bergantung pada orangtuanya. Ia juga cukup obsesi terhadap pencapaian tertentu. Ia cenderung takut membuat kesalahan kalau tidak melakukan apa yang orangtuanya inginkan.

2. Orangtua permisif

Gaya asuhan orangtua permisif merupakan reaksi dari pola asuh orangtua diktator. Mereka, orangtua yang permisif, biasanya mengizinkan anaknya melakukan apa yang diinginkan anak. Orangtua juga tidak begitu mendikte anaknya.

Tipe orangtua seperti ini biasanya cenderung menghasilkan anak-anak yang bertumbuh tanpa tahu batas-batas perilaku yang tepat. Anak-anak itu biasanya tumbuh tanpa rasa aman karena ia tidak betul-betul dibimbing. Ia juga menjadi kurang bertanggung jawab karena orangtuanya tidak memiliki ekspektasi tertentu padanya.

Baca juga: Jadi Orangtua Siaga Mesti Paham 6 Jenis Bullying Yang Bisa Saja Terjadi Pada Anak

3. Orangtua otoritatif

Pola asuh yang paling populer hingga kini. Yakni pola asuh yang mengkombinasikan kebebasan dan batasan bagi anak-anak. Sehingga anak-anak masih memliki banyak pilihan untuk kehidupannya sendiri. Biasanya orangtua otoritatif  berbicara lebih banyak agar anak-anaknya mendengarkan keinginannya, namun tidak memaksa anak untuk mengikuti keputusannya.

Anak-anak yang dibesarkan dalam pola pengasuhan ini biasanya menjadi anak yang dewasa dan bertanggung jawab serta kooperatif. Namun ia cenderung kurang yakin akan keputusan-keputusan mereka sendiri.

4. Orangtua  footprint

Merupakan pola asuh orangtua dengan cara memberikan teladan kepada anak. Bisa saja menjejakkan sesuatu yang positif, negatif, maupun netral. Orangtua dengan pola asuh ini meninggalkan jejak yang membekas pada anak. Nah, yang menjadi pertanyaannya jejak apa yang ingin Anda tinggalkan bagi anak?

Orangtua seperti ini lebih terbuka terhadap perkembangan zaman sehingga memadukan situasi yang ada dengan pola pengasuhan yang benar. Orangtua footprint biasanya fokus mengajar dan membimbing anak ketimbang mengontrol dan memaksakan kehendak pada anak. Ia sadar bahwa anak-anak bisa saja memiliki jalan yang berbeda, minat yang berbeda, dan tujuan yang berbeda darinya.

Dengan begitu ia akan berusaha untuk menghargai dan mendukung apa yang anaknya inginkan. Anak yang diasuh dengan pola asuh seperti ini biasanya bertumbuh dengan kesadaran yang baik untuk menjalani kehidupan dengan baik pula. Jejak apa yang Anda tinggalkan pada anak, menjadi seperti itulah dia kelak.

Baca juga: Untuk Orangtua, Jangan Terlalu Sering 'Upload' Informasi Tentang Anak Di Media Sosial