Find Us On Social Media :

Abraham Ortelius, Pembuat Atlas Modern Pertama di Dunia yang Jadi Google Doodle Hari Ini

By Tatik Ariyani, Minggu, 20 Mei 2018 | 09:15 WIB

Intisari-Online.com - Lebih dari 400 tahun yang lalu, tepatnya pada 20 Mei 1570 ketika atlas modern pertama di dunia berjudul 'Teatrum Orbis Terrarum' (Teater Dunia) diterbitan.

Google Doodle hari ini mengingat orang yang membuat atlas tersebut yaitu Abraham Ortelius.

Ortelius lahir di Antwerp, Belgia pada tanggal 4 April 1527.

Atlas yang dibuat Ortelius mencatat bukti pertama dari seseorang yang membayangkan fenomena pergeseran benua, teori yang menunjukkan benua, seperti yang kita ketahui.

Baca Juga: Turis Rusia Jalan Kaki ke Bogor - Pelabuhan Ratu, Warga 'Melongo'

Baca Juga: Catat! Ini Cara Mudah dan Tepat untuk Memenuhi Asupan Cairan Tubuh Selama Puasa

Atlas buatannya membawa peta geografis bersama, mengumpulkan semuanya dalam format yang sama.

Atlas yang memiliki 53 peta dalam edisi pertamanya adalah yang paling signifikan pada abad ke-16 ketika peta dunia membantu dalam menunjukkan penemuan dan mengkomunikasikan bentuk dunia.

Namun, menurut standar modern halaman-halaman itu penuh dengan kesalahan, banyak yang dikoreksi dalam 25 edisi berikutnya yang diterbitkan sebelum kematiannya.

Baca Juga: Air Mata Karna Selalu Leleh jika Mengingat Perempuan Bernama Toeti

Edisi terakhir atlas dengan 167 peta diterbitkan pada 1622.

Diingat sebagai seorang humanis, Ortelius dapat berbicara dalam beberapa bahasa sejak masa kanak-kanak termasuk Belanda, Yunani, Latin, Italia, Perancis, Spanyol dan juga bahasa Jerman dan Inggris.

Dia juga belajar sastra klasik dan sejarah serta mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan.

Ortelius bekerja sebagai 'kaartafzetter' dan mengkhususkan diri dalam mewarnai ilustrasi dan peta yang merupakan sumber penghasilan paling penting dalam hidupnya.

Baca Juga: Pamerkan Cincin Pertunangan sehingga Dilihat 5,7 Juta Warganet, Wanita Ini Banjir Komentar Lucu

Dia juga seorang kolektor barang antik, koin, peta, dan buku yag begitu banyak sehingga dia harus pindah ke rumah yang lebih besar.

Ortelius menjelajahi Italia, Perancis, Belanda, dan Irlandia di antara tempat lainnya.

Hal itu adalah salah satu perjalanan yang dilakukannya bersama kartografer Gerard Mercator, yang menginsipirasi Ortelius untuk memulai membuat peta sendiri.

Peta pertamanya adalah peta Mesir, Tanah Suci, Asia, Spanyol dan Kekaisaran Romawi.

Baca Juga: Abah Atma: Kisah Veteran yang Berani Menolak Perintah Komandan Demi Jalankan Pesan Ibu

Terpesona dengan penemuan-penemuan di Amerika, Asia dan Afrika pada 1587, dia kemudian menerbitkan peta berjudul 'America or the New World, a new description' (Amerika atau Dunia Baru, deskripsi baru).

Ortelius menjadi tokoh terkemuka setelah penerbitan karya besarnya, menjadi ahli geografi bagi Phillip II, raja Spanyol.

Kematiannya pada 1598 ditandai dengan duka publik di Antwerp, di mana dia dimakamkan.

Peta aslinya adalah barang kolektor yang dijual dengan harga yang sangat mahal.

Baca Juga: 75th Ranger Regiment, Pasukan Khusus AS Spesialis Perebut Pangkalan Udara tapi Juga Piawai Bertarung di Darat Menggunakan Motor Balap