Find Us On Social Media :

Abraham Ortelius, Pembuat Atlas Modern Pertama di Dunia yang Jadi Google Doodle Hari Ini

By Tatik Ariyani, Minggu, 20 Mei 2018 | 09:15 WIB

Ortelius bekerja sebagai 'kaartafzetter' dan mengkhususkan diri dalam mewarnai ilustrasi dan peta yang merupakan sumber penghasilan paling penting dalam hidupnya.

Baca Juga: Pamerkan Cincin Pertunangan sehingga Dilihat 5,7 Juta Warganet, Wanita Ini Banjir Komentar Lucu

Dia juga seorang kolektor barang antik, koin, peta, dan buku yag begitu banyak sehingga dia harus pindah ke rumah yang lebih besar.

Ortelius menjelajahi Italia, Perancis, Belanda, dan Irlandia di antara tempat lainnya.

Hal itu adalah salah satu perjalanan yang dilakukannya bersama kartografer Gerard Mercator, yang menginsipirasi Ortelius untuk memulai membuat peta sendiri.

Peta pertamanya adalah peta Mesir, Tanah Suci, Asia, Spanyol dan Kekaisaran Romawi.

Baca Juga: Abah Atma: Kisah Veteran yang Berani Menolak Perintah Komandan Demi Jalankan Pesan Ibu

Terpesona dengan penemuan-penemuan di Amerika, Asia dan Afrika pada 1587, dia kemudian menerbitkan peta berjudul 'America or the New World, a new description' (Amerika atau Dunia Baru, deskripsi baru).

Ortelius menjadi tokoh terkemuka setelah penerbitan karya besarnya, menjadi ahli geografi bagi Phillip II, raja Spanyol.

Kematiannya pada 1598 ditandai dengan duka publik di Antwerp, di mana dia dimakamkan.

Peta aslinya adalah barang kolektor yang dijual dengan harga yang sangat mahal.

Baca Juga: 75th Ranger Regiment, Pasukan Khusus AS Spesialis Perebut Pangkalan Udara tapi Juga Piawai Bertarung di Darat Menggunakan Motor Balap