Find Us On Social Media :

Black Widow, Barisan Bom Bunuh Diri Janda Hitam yang Membalas Kesumat Suami Tercinta

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 14 Mei 2018 | 14:15 WIB

Suatu waktu, pemimpin militan Chechnya ini ingin menggagalkan Olimpiade Musim Dingin Februari 2014 di Sochi, Rusia.

Dia pun memanfaatkan sumber daya Black Widow ini.

Hal itu juga dianggap sebagai memaksimalkan kekuatan.

Sifat dan kekuatan yang tepat dari pengaruh Umarov khususnya terhadap para jihadis perempuan tidak diketahui.

Baca Juga: Bom Bunuh Diri: Fanatisme Individual atau Mekanisasi Teknik Militer Berbasis Manusia?

Namun, para pejuangnya mungkin berjumlah ribuan, menurut Rajan Menon, seorang rekan senior di lembaga Dewan Atlantik yang bermarkas di Washington.

"Dia mungkin memiliki beberapa ribu pejuang di pembuangannya, tapi keliru melihatnya sebagai kepala gerakan perlawanan yang bersatu dan terpusat," kata Menon sebagaimana dilansir dalam english.alarabiya.net.

Sebagian besar pembom bunuh diri perempuan itu memang dimotivasi balas dendam atas kematian orang yang dicintai yang dibunuh oleh tentara Rusia.

Hal itu terjadi tidak lain karena untuk membendung pemberontakan.

Baca Juga: Tak Hanya Lapas di Nusakambangan, Inilah 8 Penjara Paling Aman di Dunia! Napi Dijamin Susah Kabur!

Jaringan misterius

Rasa sakit kehilangan dari para perempuan yang ditinggal oleh suami mereka yang seorang jihadis ini memudahkan perekrutan.