Find Us On Social Media :

Black Widow, Barisan Bom Bunuh Diri Janda Hitam yang Membalas Kesumat Suami Tercinta

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 14 Mei 2018 | 14:15 WIB

Intisari-Online.com- Sebagian besar pembom bunuh diri perempuan dimotivasi oleh semangat balas dendam atas kematian orang yang dicintai (suaminya).

Dalam beberapa kasus, bagi mereka kematian suaminya adalah bentuk balasan terhadap dosa yang mereka (janda-janda) lakukan sebelumnya.

Sehingga, menjadi martir bom bunuh diri adalah jalan paling realistis yang akan ditempuhnya.

Namun lebih jauh, ada kekuatan lain dari perempuan yang membuatnya menarik untuk melakukan bom bunuh diri.

Baca Juga: Pantas Banyak Digunakan Teroris, Ternyata Bom Paku Punya 'Daya Mematikan' Sekuat Ini!

Kekuatan itu ialah aura feminin yang mereka miliki.

Perempuan tidak digunakan untuk bom bunuh diri hanya karena semangat keagamaan atau keinginan mereka untuk balas dendam.

Aura feminin yang mereka miliki dan oleh karenanya berpenampila sederhana, memungkinkan mereka untuk menyelinap ke area strategis tertentu tanpa kecurigaan.

Tampilan perempuan yang seringkali dipahami sebagai kurang mengancam adalah alasan yang sangat masuk akal.

Baca Juga: (Video) Aksi Heroik Polisi Selamatkan Bocah Anak Terduga Pelaku Bom di Mapolrestabes Surabaya

Sehingga serangan-serangan pada akhirnya juga menggunakan perempuan.

Terlebih dalam berbagai budaya, menggeledah wanita adalah hal yang tak dapat diterima.

Hal itu mendapat celah bagi lengahnya pihak keamanan yang tak berpikir bahwa perangkat bom bunuh diri dapat diselundupkan pada tubuh perempuan.