Find Us On Social Media :

Sekutu Ramai-Ramai Menghancurkan Nazi Demi Memperebutkan Senjata Canggihnya, tapi Kemudian Malah Menggunakannya untuk Saling Berperang

By Agustinus Winardi, Sabtu, 16 Juni 2018 | 12:00 WIB

Intisari-Online.com - Pada awal Perang Dunia II kekuatan udara Nazi Jerman sangat superior dalam kancah medan perang yang berlangsung di kawasan Eropa Barat.

Pesawat-pesawat tempur Angkatan Udara Jerman (Luftwaffe) dengan mudah merontokkan pesawat tempur Inggris dan Prancis sekaligus melumpuhkan pertahanan darat (Maginot Line) yang susah payah dibangun negara Napoleon Bonaparte itu.

Waktu itu, militer Jerman memang sudah memiliki kesadaran bahwa kekuatan udara akan menjadi penentu kemenangan PD II.

Pasalnya, berdasar pengalaman perang saudara di Spanyol (1936-1939) dan pendudukan Jepang atas Shanghai (1932) membuktikan, serangan udara sangat menentukan jalannya pertempuran.

Sebab itulah Jerman pun membangun kekuatan udaranya secara besar-besaran.

Tidak hanya yang bermesin piston, Nazi Jerman juga mengembangkan pesawat-pesawat tempur pembom bermesin jet.

Baca juga: Operasi Bertram: ketika Pasukan Inggris Melakukan Tipuan Perang untuk Mengecoh Nazi Jerman di Front Afrika

Melalui doktrin perang serangan kilat (blitzkrieg), Nazi Jerman sangat paham jika daya gempur dan kecepatan akan menjadi penentu sukses tempur melawan musuh yang jumlahnya lebih besar.

Upaya Luftwaffe menciptakan pesawat tempur bermesin jet bukan sekedar mimpi karena dalam tempo singkat (1940-1944) pesawat tempur Nazi, khususnya Me-262, sudah bisa turun ke gelanggang medan perang.

AS dan Inggris pada saat yang sama sebenarnya juga sedang berusaha keras menciptakan jet tempur. Tapi dari sisi perkembangan dan kesiapan operasional masih tertinggal jauh dibandingkan proyek pesawat tempur bermesin buatan Nazi.

Inggris yang menjelang akhir PD II berhasil menciptakan pesawat jet Gloster Meteor bahkan belum siap operasional menghadapi mesin-mesin perang .

Baik AS, Inggris, Prancis, maupun Rusia yang pada PD II bersama-sama menggempur Nazi sebenarnya sudah mengetahui adanya program rahasia Nazi khsusnya jet tempur dan teknologi militer lainnya.

Baca juga: Pasukan Nazi Jerman yang Garang dan Sangar Itu Ternyata Sangat Gemar Minum Fanta