Intisari-Online.com - Salah satu unit pasukan Nazi Jerman yang paling populer dan memiliki kemampuan spektakuler adalah pasukan payung (Fallschrimjager).
Dari sejarahnya Fallschrimjager merupakan pasukan tempur yang kisah dan sejarahnya masih populer hingga saat ini.
(Baca juga: Perang Udara di Langit Inggris, Penentu Runtuhnya Kedigdayaan Nazi di Daratan Eropa)
Kendati merupakan pasukan yang dibentuk oleh Nazi yang berpaham fasis kemampuan dan ketrampilan pasukan elit itu menjadi masukan positif bagi pasukan elit dunia yang terus dikembangkan.
Hingga lebih 60 tahun setelah PD II berakhir meskipun ideologi Nazi dan kekuatan militernya berhasil dilumpuhkan, kekaguman dunia terhadap sepak terjang pasukan elit Nazi terus berlangsung.
Kemampuan tempur pasukan Nazi seperti Fallschirmjager bahkan menjadi acuan bagi pasukan payung modern dalam mengembangkan ketrampilannya.
Salah satu kemampuan tempur Fallschirmjager adalah ketika sukses merebut benteng pertahanan Belgia yang dipertahankan sangat kuat, Fort Eben Emael.
Selain bertujuan menguasai Fort Eben Emael serangan pasukan Fallschrimjager juga bertujuan menguasai tiga jembatan strategis yang menjadi pintu masuk menuju Belgia.
(Baca juga" Peringati Hari Kemenangan Atas Nazi, Rusia Malah Pamerkan Rudal Nuklir untuk Ancam AS)
Serangan diam-diam yang dilaksanakan dari udara dan berlangsung pada bulan Mei 1940 itu merupakan serangan paling spektakuler dalam sejarah pasukan payung .
Pasalnya serangan itu melibatkan pasukan yang didaratkan menggunakan pesawat glider dan sekaligus pasukan payung.
Penggunaan glider yang merupakan pesawat tanpa mesin bertujuan agar sistem peringatan udara Belgia yang mengandalkan asal suara pesawat bisa dikecoh.
Sementara penerjunan pasukan payung bertujuan mendukung rekan-rekannya yang bertempur menggunakan glider dan ditargetkan mendarat di bagian atas Fort Eben Emael.
Selain bertugas mendukung rekannya pasukan payung Fallschrimjager yang dipersenjatai senapan mesin juga bertugas mendukung pasukan infantri Nazi yang didatangkan dari Belanda.
Tugas pokok pasukan infantri adalah untuk menghadapi counter attack yang berasal dari bala bantuan pasukan Belgia.
(Baca juga: Luar Biasa, Reaksi Anggota Pramuka Putri Menggertak Anggota Neo-Nazi Jadi Viral dan Diapresiasi Banyak Orang)
Kendati mengalami sejumlah kendala seperti satu glider yang hancur karena tembakan meriam AAA Belgia dan menewaskan seluruh penumpangnya serangan spektakuler ke Fort Eben Emael yang merupakan mission imposible bagi Fallschrimjager ternyata suskes.
Sebanyak 493 personel yang dikerahkan Fallschrimjager, 43 personel gugur dan 99 personel lainnya terluka.
Sedangkan lebih dari 1000 pasukan Belgia yang bertugas di Fort Eben Emael, 60 personel gugur, 40 terluka, dan sekitar 1000 personel lainnya tertawan.
Tapi berkat kemampuan pasukan Fallschirmjager yang berhasil merebut Fort Eben Emael, dua jembatan strategis lainnya juga berhasil direbut dalam waktu singkat hanya dalam waktu dua hari.
Prestasi itu, suka atau tidak suka, ternyata telah menaikkan posisi Fallschrimjager sebagai pasukan elit paling disegani di dunia.