Find Us On Social Media :

Bagaimana Kerajaan Samudra Pasai di Aceh Pernah Dikalahkan Bangsa Portugis?

By Afif Khoirul M, Kamis, 17 Oktober 2024 | 13:30 WIB

Ilustrasi - Kapal Portugis menuju Samudera Pasai.

Samudra Pasai, sebagai salah satu pelabuhan penting di Selat Malaka, menjadi target utama Portugis. Kedua, Portugis ingin memonopoli perdagangan lada.

Samudra Pasai merupakan produsen lada terbesar di wilayah tersebut. Dengan menguasai Samudra Pasai, Portugis dapat mengendalikan pasokan lada ke Eropa.

Ketiga, adanya konflik internal di Samudra Pasai. Perebutan kekuasaan antara Sultan dengan para bangsawan melemahkan kekuatan kerajaan.

Portugis memanfaatkan situasi ini untuk melancarkan serangan. Pada tahun 1521, armada Portugis di bawah pimpinan Kapten Jorge de Albuquerque tiba di perairan Samudra Pasai.

Pertempuran yang Tidak Seimbang

Pasukan Samudra Pasai, meskipun gagah berani, tidak mampu menahan gempuran meriam-meriam Portugis. Persenjataan tradisional seperti tombak, dan panah tidak sebanding dengan kekuatan senjata api yang dimiliki Portugis.

Selain itu, strategi perang Portugis yang lebih modern dan terorganisir membuat pasukan Samudra Pasai kewalahan.

Portugis menggunakan taktik mengepung dan membombardir benteng pertahanan Samudra Pasai dari laut.

Pertempuran berlangsung sengit. Pasukan Samudra Pasai berjuang mati-matian untuk mempertahankan kedaulatan kerajaan.

Namun, keunggulan teknologi dan strategi perang Portugis akhirnya menentukan hasil pertempuran. Benteng pertahanan Samudra Pasai runtuh, dan kerajaan pun jatuh ke tangan Portugis.

Akibat dan Hikmah dari Kejatuhan Samudra Pasai

Jatuhnya Samudra Pasai ke tangan Portugis menandai awal dari masa penjajahan bangsa Eropa di Nusantara. Portugis menguasai jalur perdagangan di Selat Malaka dan memonopoli perdagangan lada.