Find Us On Social Media :

Ketika Presiden Soekarno Mengangkat Soeharto Sebagai Menteri Angkatan Darat

By Afif Khoirul M, Senin, 14 Oktober 2024 | 15:15 WIB

Mayjen Soeharto saat pemakaman Pahlawan Revolusi, para jenderal Angkatan Darat yang menjadi korban Gerakan 30 September 1965.

"Saya percaya, Jenderal Soeharto mampu mengemban tugas ini dengan baik," ucap Soekarno dengan suara serak, namun penuh keyakinan.

"Pulihkan keamanan, jaga persatuan, dan bawa Angkatan Darat kembali menjadi kekuatan yang disegani," ujarnya.

Soeharto menerima amanat itu dengan teguh.

"Saya siap melaksanakan tugas, Bapak Presiden," jawabnya dengan suara lantang.

"Demi bangsa dan negara, saya akan berjuang sekuat tenaga."

Penunjukan Soeharto sebagai Menteri/Panglima Angkatan Darat bukanlah keputusan yang mudah bagi Soekarno.

Ada keraguan, ada pertimbangan politik, namun situasi genting menuntut tindakan cepat. Soekarno membutuhkan sosok yang tegas dan berpengalaman untuk menavigasi Angkatan Darat melalui badai.

Di balik penunjukan ini, terdapat sejumlah faktor yang melatarbelakanginya.

Kekosongan kepemimpinan di Angkatan Darat. Peristiwa G30S telah menewaskan sejumlah perwira tinggi, termasuk Menteri/Panglima Angkatan Darat Jenderal Ahmad Yani.

Kepemimpinan yang kuat dibutuhkan untuk mengisi kekosongan dan memulihkan moral prajurit.

Kepercayaan Soekarno terhadap Soeharto. Soekarno mengenal Soeharto sebagai perwira yang loyal dan cakap. Ia telah membuktikan kemampuannya dalam berbagai operasi militer.

Soekarno yakin Soeharto mampu mengatasi krisis dan menjaga stabilitas negara.