Find Us On Social Media :

Kisah Ernawati Menghidupkan Kembali Batik Betawi, Nama Terinspirasi Sang Keponakan

By Moh. Habib Asyhad, Rabu, 2 Oktober 2024 | 11:43 WIB

Ernawati mengembangkan batik betawi seraci. Batik betawi sendiri sudah mulai dilupakan.

Untung Ernawati pernah juara mencanting saat SMA di Semarang. Sehingga saat dewasa dia lebih mudah menghidupkan lagi batik betawi yang sudah mati suri lewat batik seraci.

Tayang pertama di Tabloid NOVA edisi 20-26 Juli 2015

---

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-Online.com - Usianya masih terbilang sangat muda ketika Ernawati menghidupkan kembali batik betawi yang mulai dilupakan. Bungsu dari tiga bersaudara ini, tanpa mengenal putus asa, memperkenalkan batik Betawi dengan menciptakan motif-motif modern nan unik dan cantik.

Inilah wawancara Tabloid NOVA dengan Ernawati pada Juli 2015 lalu.

Baca Juga: Malaysia Biang Keroknya, Tiba-tiba Batik Ngetren sebagai Busana Harian pada 2008, Kini Jadi Warisan Dunia

Bagaimana awalnya Anda berkenalan dengan batik?

Awalnya saat saya tinggal bersama keluarga tante di Semarang tahun 2004. Waktu itu saya bersekolah SMA di sana. Perkenalan saya dengan batik dimulai dari basic karena tidak ada keluarga yang menekuni batik sebelumnya.

Secara kebetulan, tante membuat usaha batik di Semarang. Padahal dia juga tidak ada latar belakang pembatik. Tante saya berdarah Betawi yang menikah dengan orang Semarang.

Setiap pulang sekolah, saya tertarik untuk mempelajari batik. Sampai kemudian saya mengikuti lomba mencanting tingkat SMA tahun 2005 di Semarang. Karena sudah ada basic dan sudah bisa membatik, saya keluar sebagai juara pertama.