Find Us On Social Media :

Alasan Presiden Soekarno Menolak Membubarkan PKI

By Afif Khoirul M, Kamis, 19 September 2024 | 11:30 WIB

DN Aidit (kanan) berbincang dengan Presiden Soekarno. Artikel ini mengulas sejarah peristiwa G30S PKI lengkap, dari penculikan jenderal hingga serangan berdarah yang mengguncang Indonesia.

Hubungan Soekarno dengan militer, khususnya Angkatan Darat, mengalami pasang surut. Soekarno menyadari bahwa militer memiliki ambisi politik yang besar, dan pembubaran PKI berpotensi memperkuat posisi mereka.

Ia khawatir bahwa militer akan memanfaatkan situasi untuk mengambil alih kekuasaan, mengakhiri era Demokrasi Terpimpin, dan mengubur cita-cita revolusi.

Oleh karena itu, Soekarno berusaha menjaga keseimbangan kekuatan antara PKI dan militer. Ia berpendapat bahwa keberadaan PKI, sebagai kekuatan penyeimbang, dapat mencegah militer bertindak sewenang-wenang.

Pembubaran PKI, dalam konteks ini, akan mengganggu keseimbangan tersebut dan membuka jalan bagi militer untuk mendominasi panggung politik.

Penolakan Soekarno untuk membubarkan PKI adalah keputusan kompleks yang dilatarbelakangi oleh berbagai faktor, mulai dari keyakinan ideologis hingga pertimbangan politik praktis.

Keputusan ini, terlepas dari segala kontroversinya, mencerminkan keyakinan Soekarno akan pentingnya menjaga keseimbangan kekuatan dan melanjutkan perjuangan revolusi.

Sejarah telah mencatat bahwa penolakan Soekarno untuk membubarkan PKI berujung pada peristiwa-peristiwa tragis yang mengubah wajah Indonesia. Namun, di balik keputusan tersebut, terdapat pemikiran seorang negarawan yang berusaha mempertahankan cita-cita luhur bangsa di tengah gejolak politik yang dahsyat.

Sumber:

Asvi Warman Adam, Soeharto: Political Biography, 2012.

John Roosa, Pretext for Mass Murder: The September 30th Movement and Suharto's Coup d'État in Indonesia, 2006.

Benedict Anderson and Ruth McVey, A Preliminary Analysis of the October 1, 1965, Coup in Indonesia, 1971.

Robert Cribb, The Indonesian Killings of 1965-1966, 1990.

*

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---