Find Us On Social Media :

Alasan Presiden Soekarno Menolak Membubarkan PKI

By Afif Khoirul M, Kamis, 19 September 2024 | 11:30 WIB

DN Aidit (kanan) berbincang dengan Presiden Soekarno. Artikel ini mengulas sejarah peristiwa G30S PKI lengkap, dari penculikan jenderal hingga serangan berdarah yang mengguncang Indonesia.

 

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-online.com - Dalam panggung sejarah Indonesia, terdapat episode yang kerap mengundang perdebatan sengit, yaitu penolakan Presiden Soekarno untuk membubarkan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Keputusan ini, yang diambil di tengah gejolak politik pasca Gerakan 30 September, menjadi titik api yang membakar amarah sebagian rakyat, sekaligus mengukuhkan keyakinan sebagian lainnya.

Lantas, apa yang mendorong sang proklamator untuk mempertahankan partai yang dianggap bertanggung jawab atas tragedi berdarah tersebut? Mari kita telusuri lorong waktu, menelisik alasan-alasan di balik pendirian Soekarno yang teguh.

Nasakom: Pilar Penyeimbang Bangsa

Salah satu faktor utama yang melatarbelakangi sikap Soekarno adalah keyakinannya akan Nasakom, sebuah konsep yang menyatukan Nasionalisme, Agama, dan Komunisme. Bagi Soekarno, ketiga unsur ini adalah pilar penyeimbang yang menopang bangunan Indonesia.

Nasionalisme merekatkan bangsa dalam semangat persatuan, Agama memberikan landasan moral dan spiritual, sementara Komunisme, dalam pandangannya, mewakili aspirasi kaum tertindas dan memperjuangkan keadilan sosial.

Pembubaran PKI, dalam kerangka Nasakom, akan menciptakan ketimpangan yang membahayakan. Soekarno khawatir bahwa absennya salah satu pilar akan menggoyahkan stabilitas nasional.

Nasionalisme tanpa Komunisme berpotensi melahirkan kesenjangan sosial yang eksplosif. Agama tanpa Komunisme rentan dimanipulasi untuk kepentingan politik sempit. Oleh karena itu, Soekarno berpendapat bahwa PKI, terlepas dari segala kontroversinya, tetap memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ideologi bangsa.

PKI: Kekuatan Politik yang Signifikan

Pada masa Demokrasi Terpimpin, PKI menjelma menjadi kekuatan politik yang tak bisa dipandang sebelah mata. Partai ini memiliki basis massa yang besar, khususnya di kalangan buruh dan petani.

PKI juga berhasil menempatkan kader-kadernya di berbagai posisi strategis, baik di pemerintahan maupun di lembaga-lembaga negara.