Find Us On Social Media :

[ARSIP] Masih Ingat Isu Bolpoin Narkoba yang Dulu Gegerkan Indonesia?

By Moh. Habib Asyhad, Rabu, 28 Agustus 2024 | 15:05 WIB

Pada pengujung 1990-an, ada isu beredar massif, masuk ke sekolah-sekolah dasar, bikin geger. Itulah isu bolpoin narkoba gara-gara aromanya wangi menyengat.

Penulis menduga bahwa zat yang membuat isi bolpoin jadi wangi itu bukan narkoba yang dikhawatirkan banyak pihak, tetapi zat pelarut tinta yang berbau harum dan mudah menguap. Mungkin ditambah esens stroberi atau lainnya. Walaupun bukan narkoba, namun senyawa pelarut itu sama berbahayanya, sehingga kita harus sama waspadanya terhadap penyalahgunaannya.

Jangan banyak-banyak mencium

Di Amerika Serikat bahan berbau harum itu disalahgunakan sebagai inhalan yang dihirup melalui hidung, seperti mentol dalam inhaler untuk meringankan hidung mampet itu: Inhaler-inhaler-an berisi zat yang wangi itu kalau dicium sedikit-sedikit memang tidak apa-apa, tetapi kalau banyak dan terus-menerus, akan menimbulkan keracunan.

Selama November 1999 terdapat 53.003 kasus penyalahgunaan, sedangkan dalam tahun 1999 terdapat 607.699 kasus (data Internet NCADI). Di Indonesia belum ada data, dan mungkin sangat kecil. Tetapi kita harus waspada. Bahan yang bukan inhalan tetapi dipakai sebagai inhalan semacam itu belum diatur penggunaannya oleh undang-undang.

Harganya murah, sehingga dapat disusupkan ke dalam alat tulis, alat kantor, atau kosmetik, untuk membikin laku barang-barang itu, karena wangi dan tampil beda.

Bahan pelarut berbau harum itu kebanyakan berupa cairan yang mudah menguap pada suhu kamar. Zat yang paling banyak kita jumpai sehari-hari ialah thinner untuk mengencerkan cat tembok, cat Duco untuk mobil, atau menghapus cat kuku. Zat yang sama juga dipakai sebagai pengencer Tip Ex, korektor sheet stencil, pelarut tinta bolpoin, spidol, dan marker tahan air.

Di samping itu juga banyak dipakai dalam lem power glue, perekat karet, dan lem plastik.

Kalau pelarut yang berbau wangi itu tercium hanya sebentar ketika tutup kemasan dibuka, memang tidak menimbulkan malapetaka. Tetapi kalau terhirup terlalu banyak (seperti misalnya oleh tukang cat Duco yang tidak memakai masker pelindung hidung) ia bisa segera menyebabkan keracunan diikuti rasa kantuk, sempoyongan, dan agitasi.

Bahan itu kalau sudah masuk ke paru-paru akan cepat sekali didistribusikan ke seluruh tubuh. Kita tidak ingin anak-anak bermain-main dengan zat pelarut semacam itu dan jatuh sakit seperti tukang cat.

Baca Juga: Artis Epy Kusnandar Ditangkap Polisi Terkait Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Ini Efek Mengkonsumsi Narkoba Jenis Ganja

Ada pula pelarut berupa senyawa nitrit yang dulu banyak dipakai sebagai pengharum ruangan, namun sejak 1991, bahan baku murninya dilarang beredar di Amerika Serikat, karena mudah meledak dan terbakar dalam keadaan pekat dan panas. Ia harus diencerkan sesuai standar yang ditetapkan. Tidak ada jaminan bahwa zat itu kemudian juga dilarang di negara-negara berkembang karena belum ada undang-undang yang mengaturnya.

Akibat mencium berkali-kali