Find Us On Social Media :

Tugas Utama Daendels di Indonesia

By Afif Khoirul M, Selasa, 13 Agustus 2024 | 10:35 WIB

Gubernur Jenderal Hindia Belanda Herman Willem Daendels dijuluki sebagai si tangan besi. Proyeknya memakan ribuan nyawa.

Tahun 1811, ancaman Inggris semakin nyata. Pasukan Inggris mendarat di Jawa, siap merebut Batavia.

Daendels memimpin perlawanan dengan gigih, namun akhirnya harus mengakui kekalahan. Hindia Belanda jatuh ke tangan Inggris, dan Daendels dipanggil pulang ke Belanda.

Meski gagal mempertahankan Hindia Belanda, Daendels meninggalkan warisan yang tak terlupakan. Jalan Raya Pos, meski dibangun dengan darah dan air mata, menjadi tonggak penting dalam sejarah transportasi Nusantara.

Kebijakan-kebijakannya, meski kontroversial, membuka jalan bagi modernisasi Hindia Belanda.

Daendels adalah sosok yang kompleks dan penuh kontradiksi. Ia adalah jenderal yang tegas dan ambisius, namun juga pemimpin yang peduli pada kesejahteraan rakyat.

Ia adalah pembangun yang visioner, namun juga penindas yang kejam. Ia adalah pahlawan yang kontroversial, namun juga tokoh yang tak terlupakan dalam sejarah Indonesia.

Daendels kembali ke Belanda dengan perasaan campur aduk. Ia kecewa karena gagal mempertahankan Hindia Belanda, namun juga bangga atas apa yang telah ia capai.

Ia menulis memoar, menceritakan pengalamannya di Nusantara. Memoar itu menjadi jendela bagi dunia Barat untuk memahami kekayaan dan kompleksitas Hindia Belanda.

Daendels meninggal pada tahun 1818, di Elmina, Afrika Barat. Ia meninggalkan warisan yang terus diperdebatkan hingga kini. Ada yang menganggapnya sebagai pahlawan yang memajukan Hindia Belanda, ada pula yang mengutuknya sebagai penjajah yang kejam.

Namun, satu hal yang pasti: Daendels adalah sosok yang tak terlupakan dalam sejarah Indonesia. Ia adalah bagian dari mozaik perjalanan bangsa ini menuju kemerdekaan. Namanya terukir di Jalan Raya Pos, di benteng-benteng tua, dan di hati rakyat Indonesia.

Kisah Daendels adalah pengingat bahwa sejarah tak selalu hitam putih. Ada nuansa abu-abu, ada kontradiksi, ada dilema. Tugas utama Daendels di Indonesia adalah melindungi Hindia Belanda dari ancaman Inggris.

Namun, dalam menjalankan tugasnya, ia juga membawa perubahan besar bagi Nusantara. Ia adalah simbol dari era kolonialisme, namun juga pelopor modernisasi.

*

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---