Find Us On Social Media :

Kurikulum 1975 Sebagai Awal Munculnya Jurusan IPA, IPS, Dan Bahasa Di SMA Kita

By Moh. Habib Asyhad, Sabtu, 20 Juli 2024 | 12:17 WIB

Menteri Nadiem Makariem resmi menghilangkan jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di jenjang pendidikan SMA. Memang sejak kapan ada jurusan di SMA kita?

Pada Repelita I, target pendidikan adalah pendidikan dasar 9 tahun serta perbaikan kualitas, akses, dan relevansi pendidikan yang semakin terarah demi peningkatan sumber daya manusia (SDM). Kebijakan ini tertuang pada GBHN tahun 1973.

Lalu pada Repelita II (1974-1979) target kebijakan pendidikan meliputi empat butir: peningkatan kualitas, pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan, relevansi pendidikan, dan efisiensi pendidikan. Ketika Repelita II masuk tahun kedua, pemerintah menerapkan kurikulum baru, yaitu Kurikulum 1975, dan dalam kurikulum inilah muncul tiga penjurusan di SMA: IPA, IPS, dan Bahasa.

Kurikulum SMA 1975

Masih dari sumber yang sama, munculnya Kurikulum 1975 adalah peningkatan dari kurikulum sebelumnya yaitu Kurikulum 1968. Tujuan kurikulum ini adalah tercapainya empat target pendidikan yang dicanangkan pemerintah seperti yang disebutkan di atas.

Kurikulum 1975 punya karakteristik khusus yang membedakannya dari kurikulum-kurikulum sebelumnya. Pendekatan yang digunakan sistem ini adalah pendekatan yang berorientasi pada tujuan. Artinya, segala beban pelajaran dan kegiatan belajar-mengajar dipilih, direncanakan dan diorganisasikan sesuai dengan tujuan pendidikan yang hendak dicapai.

Dalam organisasi pelajarannya, Kurikulum 1975 menganut pendekatan bidang studi. Dari situlah lahir bidang studi IPA, IPS, PMP (Pendidikan Moral Pancasila), dan lain sebagainya. Dalam sistem belajar-mengajar juga menggunakan pendekatan PPSI (Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional).

Secara umum, tujuan pendidikan SMA berdasarkan Kurikulum SMA 1975 adalah:

1. Menjadi warga negara yang baik sebagai manusia yang utuh, sehat, kuat lahir dan batin

2. Menguasai hasil-hasil pendidikan umum yang merupakan kelanjutan dari pendidikan di Sekolah Menengah Umum tingkat Pertama

3. Memiliki bekal untuk melanjutkan studinya ke lembaga pendidikan yang lebih tinggi dengan menempuh: program umum yang sama bagi semua siswa dan program pilihan bagi mereka yang mempersiapkan dirinya untuk studi di lembaga pendidikan yang lebih tinggi

4. Memiliki bekal untuk terjun ke masyarakat dengan mengambil keterampilan untuk bekerja yang dapat dipilih oleh siswa sesuai dengan minat dan kebutuhan masyarakat.

Untuk itu, Kurikulum 1975 menyediakan tiga jurusan untuk SMA: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan Bahasa. Pembagian jurusan ini berbeda dengan pembagian jurusan menurut Kurikulum SMA 1968 yang mengenal dua jurusan (Sastra-Sosial-Budaya dan Pas-Pal) atau Kurikulum SMA 1964 yang mengenal empat jurusan (Budaya, Sosial, IPA, dan Ilmu Pasti).