Find Us On Social Media :

Tradisi Mengurasi Kopi, Semata-mata Demi Peminum Dan Pembeli

By Moh. Habib Asyhad, Jumat, 12 Juli 2024 | 13:50 WIB

Dari mata rantai industri kopi itu, terselip seseorang yang menilai potensi kopi agar bisa dihargai awam dengan harga yang wajar. Proses itu disebut sebagai kurasi kopi.

Kurasi tidak mesti dikerjakan oleh orang yang sama. Tapi prosesnya sudah baku. Dari awal sampai akhir. Contohnya, 350 gram itu diambil yang specialty, dalam artian tidak ada yang cacat sama sekali. Kemudian dipanggang. Lalu di-cupping sesuai cara SCA.

Setelahnya dinilai dengan cara yang sama. Jadi metodologinya yang sama. Meski (kurasi) dilakukan oleh orang berbeda, hasilnya tidak jauh berbeda.

Laila menjelaskan, penambahan angka di scoresheet itu 0,25 poin. Contoh, kopi akan disebut specialty jika skornya 80 poin. “Kalau suatu hari saya berpendapat nilainya 80,75, lalu esok harinya 80,50, masih toleran. Bedanya kan sedikit banget. Tapi kalau kemudian nilainya melompat menjadi 83,25 rasanya tidak mungkin karena sudah jauh banget bedanya.”

Bagi Q Grader yang sudah terlatih seperti Laila, melakukan kurasi dua jenis kopi atau lebih bukan hal yang susah. Jam terbang memang membuat lidah bisa bermain di angka yang tipis.

“Saat masih baru, saya merasa, kok score-nya sama,” kata Laila.

Dalam kurasi, cupping adalah cara wajib memetik nilai (score). Cupping tidak memodifikasi apa pun. Model tubruk. Berbeda dengan espreso misalnya. “Itu kan 20 gram kopi ditembak 20 gram air. Satu banding satu. Bodinya tebal banget. Tapi pada cupping, 1 gram kopi banding 18 gram air. Sedangkan untuk kehalusan kopi di tingkat medium. Kira-kira seperti gula pasir kasar. Soalnya, semakin halus gilingan, pahitnya akan cenderung keluar,” tuturnya.

Hasil kurasi bisa jadi saran ke produsen. Jadi, misalnya skor di 80-83, apalagi pernah juara, ada di harga sekian. Bisa lebih tinggi, tapi tidak banyak. Paling Rp10 ribu atau Rp20 ribu.

“Tapi kalau bedanya jauh, Rp50 ribu sampai Rp100 ribu, aku akan kasih saran. Kami hanya bisa menyarankan. Enggak bisa menekan harus di harga segini, misalnya,” tambah Laila.

Oleh sebab itu, biasanya akan ada satu lembar lagi berupa catatan dari Q Grader mengenai langkah-langkah apa yang bisa diambil petani untuk menaikkan mutu kopi dari commercial menjadi specialty. Nah, pada kurasi, konsumen meletakkan kelayakan sebuah harga kopi.