Find Us On Social Media :

Festival Tas Nusantara 2024 Menangkal Punahnya Tas-tas Khas Indonesia

By Moh. Habib Asyhad, Selasa, 2 Juli 2024 | 13:28 WIB

Festival Tas Nusantara (FESTARA) 2024

Meski sempat agak terpengaruh pandemi Covid-19, bisnis tas Ibu Sus itu tetap eksis hingga sekarang. Terlebih karena Indri adalah sosok yang terus berinovasi mengembangkan tas berbahan anyaman agel itu.

Dan kini, tak hanya tas, bisnis yang dirintis oleh Ibu Sus itu juga merambah ke barang lain. Mulai dari topi, sandal, dompet, dan lain sebagainya. Serat alam yang digunakan sebagai bahan juga tak melulu agel, ada juga pandan, enceng gondok, juga mendon.

Sigit melambung berkat janur

Artisan lain yang terlibat dalam FESTARA 2024 adalah Sigit Paripurno yang dikenal khalayak sebagai seniman janur. Spesialisasi Sigit sebenarnya di segala sesuatu yang dibuat dari janur, termasuk salah satunya adalah tas. Pria kelahiran 1988 itu terlibat dalam festival tersebut lewat jalur undangan.

“Saya kenal janur sejak kecil, kebetulan kakek saya adalah seorang abdi dalem di Keraton Kasunanan Surakarta yang tugasnya membuat dekorasi,” ujar pria kelahiran Sukoharjo, Jawa Tengah, itu. “Sejak SD saya sudah diajak untuk bantu-bantu kakek. Tapi baru pada 2016 saya benar-benar aktif di janur.”

Berkat janur, Sigit sudah kini diakui dunia dan membawanya ke luar negeri. Belum lama ini, dia pergi ke Belgia. Dan dalam waktu dekat, dia juga akan pergi ke Filipina, lagi-lagi dengan embel-embel seniman janur.

Jika kamu masih ingat pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono pada Desember 2022 lalu, di sepanjang Jalan Slamet Riyadi terpasang banyak umbul-umbul, “Nah, itu saya yang buat,” ujarnya sambil terkekeh. Sigit juga mengaku dapat proyek di Ibukota Nusantara untuk perayaan 17 Agustus 2024 nanti.

Soal bahan baku, Sigit mengaku mendapatkan janur-janur itu dari banyak tempat. Tapi yang paling banyak dari Pacitan, Jawa Timur, terlebih jika skala pesanannya besar. “Tapi jika kecil-kecilan, beli di pasar sekitar rumah saja,” tuturnya.

Noken yang curi start duluan

Noken khas Papua menjadi salah satu “tamu istimewa” FESTARA 2024. Yang menarik dari noken, dan rasanya banyak yang belum tahu, tas khas Papua itu ternyata sudah diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO. Artinya, ia mendahului saudara-saudaranya sesama tas Nusantara.

Pada 4 Desember 2012 lalu, noken resmi ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda (intangible cultural heritage) oleh UNESCO, sebagaimana dilansir Kompas.com. UNESCO menetapkan noken sebagai warisan budaya tak benda di Paris, Prancis, kategori "in Need of Urgent Safeguarding" atau warisan budaya yang membutuhkan perlindungan mendesak.