Find Us On Social Media :

Momen Menentukan Bagi Umat Islam, Begini Sejarah Perjuangan Nabi Muhammad SAW Periode Madinah

By Moh. Habib Asyhad, Minggu, 12 Mei 2024 | 17:17 WIB

Artikel ini akan membahas tentang sejarah perjuangan Nabi Muhammad SAW periode Madinah.

Melihat kondisi ini, penduduk Madinah rela memberi sebagian hartanya kepada Nabi Muhammad dan para sahabatnya.

Ada yang memberikan pohon kurma dan lahan pertanian agar bisa diolah dengan sistem bagi hasil, ada pula yang memberikan harta tanpa meminta balasan apa pun.

Pemberian-pemberian ini pun dikelola oleh Nabi Muhammad dengan sangat baik, sehingga kebutuhan ekonomi mereka dapat terpenuhi.

Lewat kejadian ini, terciptalah hubungan tali persaudaraan antara kaum Muhajirin dari Mekkah dengan kaum Anshar (orang-orang Madinah).

Melakukan perjanjian dengan Yahudi Madinah

Sebelum Islam datang, salah satu kelompok besar yang menghuni Madinah adalah orang Yahudi.

Untuk kelangsungan kehidupan, baik sosial maupun agama, Nabi Muhammad mencoba menjalin hubungan baik dengan masyarakat Yahudi.

Nabi Muhammad melakukan hal ini dengan sangat hati-hati agar masyarakat Yahudi tidak menanggap keberadaannya dan para sahabat sebagai suatu ancaman.

Oleh sebab itu, Nabi Muhammad melakukan musyawarah dengan para sahabat untuk merumuskan sebuah aturan.

Isi dari aturan ini adalah kaum Muhajirin, Anshar, dan Yahudi bersedia untuk hidup berdampingan dengan damai.

Aturan ini kemudian dikenal sebagai Piagam Madinah yang ditulis pada tahun 623.

Membangun pasar

Nabi Muhammad ingin masyarakat Madinah memiliki tempat bisnis yang baik, demi mencapai stabilitas sosial, politik, dan ekonomi.

Maka dari itu, Nabi Muhammad membangun sebuah pasar dengan lokasi yang strategis, yaitu di sebelah barat Masjid Nabawi.

Nabi Muhammad mendirikan pasar yang berfungsi untuk menjual barang atau komoditas yang diperjualbelikan, seperti ternak, bahan makanan, dan sejenisnya.

Begitulah artikel tentang sejarah perjuangan Nabi Muhammad SAW periode Madinah, semoga bermanfaat.

Dapatkan artikel terupdate dari Intisari-Online.com di Google News