Find Us On Social Media :

Pemberontakan PKI Pada Tahun 1948 Adalah Upaya Disintegrasi Bangsa Yang Dilatarbelakangi Oleh Adanya Hal Ini

By Moh. Habib Asyhad, Kamis, 25 April 2024 | 15:36 WIB

Pemberontakan PKI pada tahun 1948 adalah upaya disintegrasi bangsa yang dilatarbelakangi oleh adanya hal-hal berikut ini, salah satunya Perjanjian Renville.

Pada 23 September 1948, Amir juga menyatakan bahwa konstitusi FDR adalah negara Republik Indonesia, bendera mereka tetap merah putih, dan lagu kebangsaan mereka masih Indonesia Raya.

Sayangnya, pemerintah Indonesia terlihat abai terhadap upaya FDR untuk mengakhiri konflik.

Pemerintah justru menggunakan kesempatan ini untuk menghilangkan sayap kiri di Indonesia.

Pemerintah mengirimkan Brigade Siliwangi Letkol Sadikin untuk mengerahkan pasukannya dan menguasai Madiun.

Pemberontakan ini pun menewaskan Gubernur Jawa Timur RM Suryo, serta beberapa tokoh lainnya.

Guna menghindari konflik dengan TNI, FDR/PKI pun mundur ke pegunungan.

Di bawah komando Amir, mereka melarikan diri dari Madiun dan menuju ke sebuah desa kecil bernama Kandangan, tempat di mana mereka menemukan amunisi dan senjata.

Akan tetapi, betapa terkejutnya mereka setelah tahu bahwa desa itu sudah diduduki oleh Batalion Divisi Sungkono yang dipimpin oleh Mayor Sabarudin.

Pada 28 Oktober, pemerintah menangkap 1.500 orang dan Musso berhasil ditembak mati pada 31 Oktober 1948 ketika sedang bersembunyi di kamar kecil.

Sebulan kemudian, 29 November, Djoko Sujono dan Maruto Darusman juga ditangkap.

Sementara itu, Amir juga menghadapi nasib yang sama.

Dia ditangkap pada 4 Desember 1948.

Pemberontakan berhasil dipadamkan saat Amir, Maruto, Djoko, Suripno, dan FDR lain yang tertangkap dieksekusi pada 19 Desember 1948.

Perkiraan korban dalam peristiwa ini berjumlah 24.000 orang, 8.000 di antaranya dari Madiun, 4.000 di Cepu, dan 12.000 di Ponorogo.

Begitulah, Pemberontakan PKI pada tahun 1948 adalah upaya disintegrasi bangsa yang dilatarbelakangi oleh adanya beberapa hal, semoga bermanfaat.

Dapatkan artikel terupdate Intisari-Online.com di Google News