Find Us On Social Media :

Orang Asal Tahu Mengucapkannya, Ternyata Mudik Kepanjangan Dari 2 Kata Ini

By Moh. Habib Asyhad, Sabtu, 6 April 2024 | 13:17 WIB

Orang-orang hanya tahu melakukannya, banyak yang pertanya mudik kepanjangan dari frasa mulih dulik, atau pulang sebentar.

Sebelumnya, masyarakat lebih lazim menggunakan istilah pulang kampung, lebara, halal bi halal, atau yang lain.

Bagi masyarakat Jawa, "mudik" diartikan sebagai mulih dhisik atau pulang dulu.

"Mudik menurut orang Jawa itu kan dari kata mulih dhisik yang bisa diartikan pulang dulu," kata Silverio.

"Hanya sebentar untuk melihat keluarga setelah mereka menggelandang (merantau)."

Sedangkan masyarakat Betawi mengartikan mudik sebagai "kembali ke udik".

Dalam bahasa Betawi, "udik" berarti kampung.

Saat orang Jawa hendak pulang ke kampung halaman, orang Betawi menyebut "mereka akan kembali ke udik".

Akhirnya, istilah ini mengalami penyederhanaan dari "udik" menjadi "mudik".

Ada juga yang bilang bahwa tradisi mudik atau pulang kampung berakar dari sejarah orang-orang di Indonesia bermigrasi.

Sejak abad ke-15, orang-orang Minangkabau sudah melakukan tradisi pulang kampung sambil menjaga ikatan tradisional dengan asal-usul mereka.

Tradisi ini kemudian menyebar ke berbagai daerah di Indonesia yang memiliki penduduk mayoritas Muslim dan merayakan Idul Fitri.