Find Us On Social Media :

Orang Asal Tahu Mengucapkannya, Ternyata Mudik Kepanjangan Dari 2 Kata Ini

By Moh. Habib Asyhad, Sabtu, 6 April 2024 | 13:17 WIB

Orang-orang hanya tahu melakukannya, banyak yang pertanya mudik kepanjangan dari frasa mulih dulik, atau pulang sebentar.

Sampai pada suatu saat, pejabat tersebut akan kembali ke pusat kerajaan untuk menghadap raja dan mengunjungi tempat asal.

Kebiasaan ini kemudian dikaitkan dengan lahirnya fenomena pulang kampung.

"Selain berawal dari Majapahit, pulang kampung juga dilakukan oleh pejabat dari Mataram Islam yang berjaga di daerah kekuasaan," tambahnya.

"Terutama mereka balik menghadap Raja pada Idul Fitri.

Sementara itu, sejarawan sekaligus dosen sejarah di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Yuanda Zara, mudik juga ada di zaman kemerdekaan Indonesia.

Fenomena mudik kemudian pada 1960-an mendapat perhatian dari pemerintah.

Di sekitar tahun-tahun itu, jalur-jalur kereta api dari masa kolonial kembali dihidupkan di seluruh wilayah untuk memudahkan warga pulang ke kampung halaman.

Dalam perkembangannya, mudik juga dilakukan dengan moda transportasi bus, kapal, pesawat, bahkan mulai tahun 1980-an orang banyak mudik menggunakan kendaraan pribadi.

"Sampailah ke era sekarang yang kita lihat tadi itu telah berlangsung sekitar 70 tahun dalam skala yang besar, kalau sebelumnya hanya skala personal," kata Yuanda.

Meski begitu, mudik sebagai istilah ternyata baru benar-benar populer pada 1970-an.

Menurut Silverio, sejak saat itu mudik dikenal sebagai tradisi yang dilakukan oleh perantau untuk kembali ke kampung halamannya dan berkumpul bersama keluarga, khususnya ketika Lebaran.

Sementara, menurut Yuanda Zara, istilah mudik mulai banyak digunakan di tahun 1980-an.