Penulis
Intisari-Online.com - Kata "sejarah" dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Arab, yaitu "syajaratun" yang berarti pohon.
Menariknya, pohon bukan hanya asal kata sejarah, tetapi juga memiliki hubungan erat dengan kehidupan manusia.
Artikel ini akan menjelaskan hubungan antara syajaratun atau pohon sebagai asal kata sejarah dan kehidupan manusia.
Hubungan Antara Syajaratun atau Pohon Sebagai Asal Kata Sejarah dan Kehidupan Manusia
Seperti sempat disebutkan di atas, akar kata "sejarah" dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Arab, yaitu "syajaratun" yang memiliki arti pohon.
Analogi ini bukan tanpa alasan.
Pohon, dengan akarnya yang kokoh, batang yang menjulang tinggi, dan ranting yang menjuntai, melambangkan asal-usul, perkembangan, dan pertumbuhan sejarah.
Seperti pohon yang bertumbuh dari akar, sejarah pun memiliki awal mula.
Dari masa lampau yang sederhana, sejarah terus berkembang dan menjelma menjadi kisah kompleks yang membentuk peradaban manusia.
Skema silsilah keluarga, yang menyerupai akar pohon, menjadi contoh nyata bagaimana sejarah menelusuri asal-usul dan hubungan antar individu.
Baca Juga: Konsep Berpikir Sinkronik dalam Mempelajari Sejarah Artinya Apa?
Pohon juga merepresentasikan kesinambungan, bagaikan aliran sejarah yang tak henti-hentinya mengalir dari masa lalu, masa kini, hingga masa depan.
Setiap peristiwa, bagaikan ranting dan daun pada pohon, saling terkait dan membentuk narasi besar perjalanan manusia.
Memahami sejarah berarti memahami diri kita sendiri dan tempat kita di dunia ini.
Dengan mempelajari sejarah, kita dapat melihat bagaimana peradaban manusia berkembang, bagaimana manusia belajar dari masa lalu, dan bagaimana berbagai peristiwa saling terkait.
Sejarah bukan hanya tentang hafalan tanggal dan peristiwa, tetapi tentang memahami alur cerita besar dan kompleks yang membentuk dunia di sekitar kita.
Menyingkap Makna Sejarah: Perspektif Para Ahli
Para ahli sejarah telah mendefinisikan sejarah dengan berbagai sudut pandang.
Mohammad Yamin, seorang sastrawan dan sejarawan Indonesia, melihat sejarah sebagai ilmu pengetahuan yang tersusun dari hasil penyelidikan peristiwa masa lampau.
Sementara Herodotus, seorang sejarawan Yunani yang terkenal, mendefinisikan sejarah sebagai kajian tentang jatuh bangunnya tokoh, masyarakat, dan peradaban.
Lain halnya dengan Ibnu Khaldun, pakar sejarah Islam terkemuka, yang memandang sejarah sebagai catatan tentang manusia dan peradabannya, lengkap dengan realita dan sebab akibat yang melingkupinya.
Terakhir, Sartono Kartodirdjo, sejarawan Indonesia ternama, mendefinisikan sejarah sebagai penggambaran pengalaman kolektif manusia di masa lampau.
Dari berbagai definisi ini, kita dapat melihat bahwa sejarah bukan hanya tentang peristiwa dan fakta, tetapi juga tentang interpretasi dan makna.
Sejarah adalah sebuah cerita yang terus diceritakan dan diinterpretasikan ulang, dan setiap interpretasi memberikan kita pemahaman baru tentang masa lalu dan pengaruhnya terhadap masa kini.
Demikian artikel yang menjelaskan hubungan antara syajaratun atau pohon sebagai asal kata sejarah dan kehidupan manusia.
Semoga pemahaman ini dapat membantu kita untuk lebih menghargai sejarah dan peran pentingnya dalam kehidupan.
Dengan memahami sejarah, kita dapat belajar dari masa lalu dan membangun masa depan yang lebih baik.
Baca Juga: Sejarah Memiliki Hubungan yang Erat dengan Kehidupan Manusia karena Apa?