Intisari-Online.com -Dalam labirin waktu, peneliti sejarah adalah detektif yang mencari kebenaran.
Mereka mengandalkan proses yang disebut verifikasi.
Pernyataan tersebut mungkin membuat Anda bertanya “arti verifikasi dalam sejarah adalah apa?” .
Ini bukan sekadar pertanyaan; ini adalah kunci untuk membuka pintu masa lalu.
Verifikasi adalah fondasi yang menopang integritas penelitian sejarah.
Tanpa proses ini, narasi masa lalu bisa menjadi kabur dan tidak terpercaya.
Oleh karena itu, verifikasi menjadi penting untuk memastikan bahwa setiap fragmen sejarah yang kita pelajari adalah autentik dan akurat.
Arti Verifikasi dalam Sejarah
Verifikasi dalam sejarah adalah proses sistematis untuk menguji dan menilai keabsahan sumber sejarah.
Proses ini ibarat detektif yang meneliti jejak-jejak masa lalu, memisahkan fakta dari fiksi, dan memastikan keaslian informasi.
Baca Juga: Kronologi Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan, Dimulai dari Jatuhnya Bom
Verifikasi bukan sekadar membaca dan menerima informasi begitu saja.
Lebih dari itu, verifikasi melibatkan analisis kritis terhadap sumber sejarah, meneliti konteksnya, dan memastikan akurasinya.
Tujuan Verifikasi atau Kritik Sumber Sejarah
Menurut Muhamad Tisna Nugraha dalam karyanya "Sejarah Pendidikan Islam: Memahami Kemajuan Peradaban Islam Klasik hingga Modern" (2019), seperti dilansir dari Kompas.com,verifikasi atau kritik merupakan langkah penting dalam menilai sumber-sumber sejarah.
Peneliti sejarah melakukan verifikasi atau kritik sumber dengan tujuan untuk menguji, memeriksa, dan menilai keabsahan dari sumber-sumber tersebut.
Langkah ini penting untuk memastikan bahwa sumber-sumber yang digunakan dalam penelitian adalah kredibel dan otentik.
Berdasarkan pandangan Sumargono dalam "Metodologi Penelitian Sejarah" (2021), kritik sumber melibatkan pengumpulan dan penilaian keabsahan sumber atau data yang diperoleh.
Kedua proses ini tidak terpisah; mereka saling terkait dan sama-sama penting dalam penelitian sejarah.
Terdapat dua tipe kritik sumber: internal dan eksternal.
* Tujuan Kritik Internal
Kritik internal bertujuan untuk mendapatkan data sejarah yang akurat dari dokumen dan sumber pendukung yang tersedia.
Baca Juga: Penjelasan Perbedaan Antara Teks Cerita Sejarah Dengan Teks Sejarah
Ini juga bertujuan untuk menentukan dan membuktikan keabsahan atau kredibilitas dari sumber-sumber tersebut.
Fokus utama dari kritik ini adalah untuk mengeksplorasi dan menyelidiki konten dari bahan atau sumber sejarah, seperti aspek bahasa, gagasan penulisan, dan lainnya.
* Tujuan Kritik Eksternal
Seperti yang dijelaskan Basri Bado dalam "Model Pendekatan Kualitatif: Telaah dalam Metode Penelitian Ilmiah" (2022), kritik eksternal bertujuan untuk mengevaluasi keotentikan dari materi yang digunakan sebagai sumber sejarah.
Fokus utama dari jenis kritik ini adalah untuk memeriksa aspek eksternal dari sumber, seperti material pembuatan dokumen, identifikasi tulisan tangan, dan lain sebagainya.
Secara keseluruhan, kritik internal dan eksternal dalam proses verifikasi atau kritik sumber sejarah memiliki tujuan yang berbeda namun saling melengkapi satu sama lain.
Jadi, “arti verifikasi dalam sejarah adalah apa?”
Singkatnya, ini adalah jantung dari penelitian sejarah yang memungkinkan kita untuk memahami masa lalu dengan lebih jelas.
Tanpa verifikasi, kita hanya akan memiliki kumpulan cerita tanpa fondasi yang kuat.
Baca Juga: Inilah Sejarah Singkat Nabi Muhammad, dari Lahir Hingga Wafat