Penjelasan Perbedaan Antara Teks Cerita Sejarah Dengan Teks Sejarah

Ade S

Editor

Ilustrasi. Artikel ini menjelaskan perbedaan antara teks cerita sejarah dengan teks sejarah, membantu pembaca memahami kedua konsep tersebut.
Ilustrasi. Artikel ini menjelaskan perbedaan antara teks cerita sejarah dengan teks sejarah, membantu pembaca memahami kedua konsep tersebut.

Intisari-Online.com -Dalam dunia literatur, teks sejarah dan teks cerita sejarah sering kali dianggap sama.

Namun, keduanya memiliki ciri khas dan tujuan yang berbeda.

Artikel ini menjelaskan perbedaan antara teks cerita sejarah dengan teks sejarah, memberikan wawasan tentang struktur dan fungsi masing-masing.

Dengan memahami perbedaan ini, kita dapat lebih menghargai nilai dan keunikan dari setiap narasi.

Sejarah bukan hanya tentang fakta, tetapi juga tentang cara kita menceritakan kembali masa lalu.

Melalui artikel ini, kita akan menjelajahi kedalaman sejarah dan imajinasi yang terkandung dalam teks.

Mari kita selami lebih dalam dan temukan kekayaan yang tersembunyi di balik artikel yang dilansir dari Kompas.com ini.

Memahami Pengertian Teks Sejarah dan Teks Cerita Sejarah

Teks, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, diartikan sebagai naskah yang berisi kata-kata asli dari pengarang.

Namun, dalam konteks sejarah, terdapat dua jenis teks yang berbeda: teks sejarah dan teks cerita sejarah.

Baca Juga: Apa Tujuan dari Teks Cerita Sejarah? Ini Penjelasan Lengkapnya

Teks sejarah menarasikan cerita, kejadian, atau peristiwa yang benar-benar terjadi di masa lampau.

Di sisi lain, teks cerita sejarah merupakan kisah imajinatif yang ditulis dengan menggunakan tokoh atau latar sejarah yang nyata.

Struktur Teks Sejarah dan Teks Cerita Sejarah

Teks sejarah umumnya disajikan secara kronologis, berdasarkan urutan kejadian di masa lalu.

Strukturnya terbagi dalam tiga jenis rekonstruksi: rekon pribadi, rekon faktual, dan rekon imajinatif.

Teks sejarah juga sering menggunakan konjungsi atau kata penghubung dan berisi fakta yang diperoleh dari data-data terkumpul.

Sementara itu, struktur teks cerita sejarah menurut Kemdikbud terdiri dari:

* Pengenalan situasi cerita: Latar belakang, tempat, dan waktu.

* Pengungkapan peristiwa: Mengungkapkan peristiwa awal yang dapat menimbulkan masalah bagi tokoh utama.

* Konflik: Peningkatan masalah, pertikaian, atau peristiwa lainnya.

* Puncak konflik atau klimaks: Bagian paling menegangkan karena menceritakan tentang puncak masalah.

Baca Juga: Apa Manfaat Membaca Teks Narasi Sejarah? Ini Daftar Lengkapnya

* Penyelesaian: Akhir dari cerita.

* Koda: Komentar tentang isi peristiwa dan perilaku tokoh yang terlibat.

Sumber dan Fungsi Teks Sejarah dan Teks Cerita Sejarah

Sumber teks sejarah umumnya diambil dari dokumen-dokumen sejarah atau tokoh-tokoh yang pernah terlibat dalam peristiwa masa lampau.

Oleh karena itu, teks sejarah berfungsi sebagai karya ilmiah untuk ilmu pengetahuan.

Sumber teks cerita sejarah sebagian besar merupakan karangan dari penulis. Tokoh-tokohnya biasanya fiktif dan isinya banyak diselipkan kejadian-kejadian tidak nyata. Fungsi teks cerita sejarah antara lain:

* Fungsi rekreatif: Untuk menghibur pembaca.

* Fungsi inspiratif: Memberikan inspirasi dan imajinasi bagi para pembaca.

* Fungsi intruktif: Sebagai alat bantu dalam pembelajaran.

* Fungsi edukatif: Sebagai petunjuk dan pelajaran bagi manusia dalam berperilaku di kehidupan sehari-hari.

Demikian artikel yang menjelaskanperbedaan antara teks cerita sejarah dengan teks sejarah.

Semoga dengan memahami perbedaantersebut, kita dapat lebih mengapresiasi kekayaan literatur sejarah.

Baca Juga: Bagaimana Konsepsi Paham Kebangsaan Menurut Soekarno?

Artikel Terkait