Find Us On Social Media :

Indonesia Berjaya Di All England 2024, Begini Sejarah Singkat Permainan Bulu Tangkis Di Dunia

By Moh. Habib Asyhad, Rabu, 20 Maret 2024 | 15:17 WIB

Sejarah singkat permainan bulu tangkis

Intisari-Online.com - Indonesia baru saja menorehkan tinta emas di ajang All England 2024.

Bagaimana tidak, tahun ini Indonesia menjadi juara di dua nomor sekaligus: tunggal putra dan ganda putra.

Masih berkaitan dengan All England, yang notabene adalah turnamen bulu tangkis tertua di dunia, artikel ini akan jelaskan sejarah singkat permainan bulu tangkis hingga sampai Indonesia.

Bulu tangkis menjadi salah satu permainan populer di Indonesia dan negara lainnya. Permainan ini cukup sederhana.

Alat yang dibutuhkan pun juga tidak sulit dicari, didapatkan, serta digunakan.

Bulu tangkis bisa dimainkan di dalam atau luar ruangan, dengan jumlah pemain minimal dua hingga empat orang.

Bulu tangkis berasal dari permainan India bernama Poona.

Permainan ini tidak berkembang pesat di negara asalnya.

Kemudian para perwira perang Inggris membawa permainan ini ke Inggris, dan untuk pertama kalinya dimainkan secara resmi di kediaman Duke of Beaufort.

Pada 1934, IBF (International Badminton Ferderation) didirikan.

Awalnya negara anggota hanya berasal dari Inggris, Denmark, Perancis, Irlandia, Netherland, Selandia Baru, dan Wales.

Adapun, Sir George Thomas dari Inggris dipilih sebagai Ketua IBF.

Baca Juga: Jadi Kebanggaan Bangsa, Inilah Sejarah Bulu Tangkis Di Indonesia

Kemudian pada 1949 diadakan pertandingan beregu putra untuk memperebutkan piala dari Sir George Thomas, yang kemudian dikenal sebagai Thomas Cup.

Berlanjut pada 1957, diadakan pertandingan beregu putri untuk memperebutkan piala dari Ny. Betty Uber, yang kemudian dikenal sebagai Uber Cup.

Thomas Cup dan Uber Cup dilaksanakan 3 tahun sekali.

Ada juga sumber yang menyebut bulu tangkis awalnya dimainkan di China, India, Jepang, Thailand, Yunani, dan Mesir Kuno.

Ketika itu bulu tangkis hanyalah permainan yang saling mempertahankan benda agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa bantuan tangan secara langsung.

Pada abad pertengahan, di Inggris banyak sekali anak-anak yang mulai bermain Battledores dan Shuttlecocks.

Pada masa itu, permainan ini menggunakan dayung atau tongkat yang terbuat dari kayu untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah.

Inggris membawa permainan ini ke beberapa negara seperti Jepang, China, dan Thailand.

Sejak saat itu, permainan ini menjadi populer di kalangan anak-anak.

Hingga pada akhirnya olahraga ini resmi dimainkan secara kompetitif ketika dibawa oleh petugas Tentara Britania (Inggris) di Pune, India pada abad ke-19.

Pada permainan tersebut, mereka menambahkan net dan memainkannya secara bersaing.

Para tentara membawa kembali permainan bulu tangkis yang kompetitif ke Inggris pada 1850-an hingga kemudian lahirlah turnamen bulu tangkis tertua di dunia, All England namanya.

Pada 2006, IBF mengadakan Pertemuan Umum Luar Biasa di Madrid dan menetapkan nama baru menjadi Badminton World Federation (BWF).

Di nomor perorangan, turnamen elit bulu tangkis dunia terdiri dari:

- Kejuaraan All England

- Olympic Games

- Kejuaraan Dunia

- Kejuaraan Eropa

- Kejuaraan Asia

- Indonesia Open S1000

- China Open S1000

- Final World Tour

- Kejuaraan lain di level Super 750, 500, 300 dan 100

Untuk beregu

- Beregu Olympic Games

- Beregu Asian Games

- Thomas Cup

- Sudirman Cup

- Suhandinata Cup

- Uber Cup

- Beregu Sea games

Bulu tangkis datang ke Indonesia melalui daerah jajahan Inggris yakni Malaysia dan Singapura.

Bulu tangkis sampai ke Indonesia sekitar tahun 1930.

Tiga tahun kemudian, berdiri organisasi bulu tangkis Indonesia yang diberi nama Bataviase Badminton Bond dan Bataviase Badminton League.

Di Indonesia, permainan bulu tangkis baru berkembang pada 5 Mei 1951, dengan dibentuknya PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia).

Pada 1968, Indonesia untuk pertama kalinya meraih juara dunia tunggal putra dengan Rudi Hartono sebagai atletnya.

Itulah artikel yang jelaskan sejarah singkat permainan bulu tangkis hingga sampai Indonesia, semoga bermanfaat.

Baca Juga: Sejarah Bulu Tangkis di Indonesia yang Baru Saja Catakan Rekor Kelam