Find Us On Social Media :

Inilah Faktor Yang Menyebabkan Kekuasaan Bani Umayyah Di Damaskus Melemah Dan Melanjutkan Kekuasaannya Di Spanyol

By Moh. Habib Asyhad, Senin, 18 Maret 2024 | 15:17 WIB

Itulah faktor-faktor yang menyebabkan kekuasaan Bani Umayyah di Damaskus melemah dan melanjutkan kekuasaannya di Spanyol, semoga bermanfaat.

Saat kekuasaan Bani Umayyah dipegang oleh Yazid II (720-724 M), masyarakat merasakan bahwa kehidupan mereka tidak diperhatikan.

Oleh sebab itu, kerusuhan pun terjadi sampai masa pemerintahan sudah berganti dan dipimpin oleh Hisyam.

Setelah Hisyam wafat, para khalifah yang dijadikan kandidat pun masih belum sesuai alias bermoral buruk.

Setelah Hisyam wafat, khalifah-khalifah selanjutnya tidak hanya lemah, tetapi juga bermoral buruk.

Hal ini kemudian dimanfaatkan oleh Bani Abbasiyah untuk melancarkan pemberontakan yang dikenal dengan sebutan Revolusi Abbasiyah.

Kekuasaan Bani Umayyah di Damaskus pun runtuh pada Januari 750 M, ketika Khalifah Marwan II dikalahkan oleh pasukan Abbasiyah dalam Pertempuran Zab.

Setelah kalah, Marwan II melarikan diri ke Mesir, dan akhirnya terbunuh pada bulan Agustus di tahun yang sama.

Peristiwa itu menjadi tanda berakhirnya pemerintahan Bani Umayyah di Damaskus.

Namun, salah seorang keturunannya bernama Abdurrahman ad-Dakhil berhasil melarikan diri ke Afrika Utara dan menyeberang ke Andalusia (Spanyol).

Abdurrahman kemudian mulai membangun kekuasaan Bani Umayyah di Andalusia dan memusatkan pemerintahannya di Kordoba.

Kekuasaan Bani Umayyah di Kordoba bertahan hingga 1031 Masehi.

Itulah faktor-faktor yang menyebabkan kekuasaan Bani Umayyah di Damaskus melemah dan melanjutkan kekuasaannya di Spanyol, semoga bermanfaat.

Baca Juga: Inilah Tokoh-tokoh Cendikiwian Islam Pada Masa Bani Umayyah Di Andalusia