Find Us On Social Media :

Penjelasan Konsep Berpikir Diakronis dan Sinkronis dalam Mempelajari Sejarah

By Ade S, Minggu, 10 Maret 2024 | 12:03 WIB

Ilustrasi. Temukan panduan mendalam untuk menjelaskan konsep berpikir diakronis dan sinkronis dalam mempelajari sejarah.

Mengambil contoh pendekatan sinkronik terhadap Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, analisis dilakukan dari berbagai aspek seperti sosial, ekonomi, politik, dan hubungan internasional.

Ciri-ciri Berpikir Sinkronik

Berikut adalah beberapa ciri khas dari konsep berpikir sinkronik dalam sejarah:

- Bersifat horizontal- Tidak berfokus pada perbandingan- Kronologis- Menganalisis peristiwa pada periode waktu tertentu- Jangkauan yang lebih terfokus- Terstruktur dan sistematis- Mendalam dan serius dalam pembahasan

Peristiwa historis tidak dapat dipisahkan dari konsep ruang dan waktu, yang merupakan tempat dan saat terjadinya peristiwa.

Dengan memahami konsep berpikir diakronik dan sinkronik, kita dapat menguraikan ruang dan waktu suatu peristiwa sejarah, membantu proses interpretasi yang akurat dalam rekonstruksi bukti sejarah.

Dengan menjelaskan konsep berpikir diakronis dan sinkronis dalam mempelajari sejarah, kita dapat mengapresiasi kompleksitas dan kekayaan narasi sejarah.

Ini bukan hanya tentang mempelajari fakta, tetapi tentang memahami bagaimana kisah-kisah tersebut terjalin dan mempengaruhi dunia kita hari ini.

Baca Juga: Inilah Penjelasan Dan Arti Sejarah Bersifat Sinkronis Dan Sinkronis