Dalam mengungkapkan sebuah peristiwa, sejarah punya dua sifat: sinkronis dan diakronis. Keduanya saling melengkapi.
Intisari-Online.com - Dalam caranya bercerita dan mengungkap sebuah peristiwa, sejarah punya dua sifat: sinkronis dan diakronis.
Lalu apa arti sejarah bersifat sinkronis?
Lalu apa pula sejarah bersifat diakronis?
Sinkronis
Pemikiran sejarah yang menekankan struktur disebut sinkronik atau sinkronis.
Istilah sinkronik berasal dari bahasa Yunani, syn yang artinya dengan dan khronos yang berarti waktu atau masa.
Sehingga sinkronik berarti segala sesuatu yang bersangkutan dengan peristiwa yang terjadi dalam suatu masa.
Dalam buku Pengatar Ilmu Sejarah (2005) karya Kuntowijoyo, sejarah bersifat sinkronik adalah mempelajari peristiwa sejarah dengan berbagai aspeknya pada kurun waktu yang terbatas.
Ketika ilmu sejarah bersentuhan dengan aspek ilmu sosial, maka sejarah menjadi ilmu yang sinkronis.
Sejarah bersifat sinkronik cenderung mampu mengungkapkan sebuah peristiwa masa lampau secara holistis (menyeluruh).
Sejarah sinkronik bertujuan untuk mengungkapkan peristiwa masa lampau secara menyeluruh dalam dimensi ruang, namun terbatas dalam waktu.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR