Find Us On Social Media :

Inilah Nilai Yang Dapat Dipetik Pada Kisah Perjuangan Walid Bin Abdul Malik Yang Dapat Diteladani

By Moh. Habib Asyhad, Minggu, 3 Maret 2024 | 15:17 WIB

Begitulah, nilai yang dapat dipetik pada kisah perjuangan Walik bin Abdul Malik yang dapat diteladani adalah upayanya untuk upayanya untuk mensejahterakan rakyat.

Selain itu, pada masa pemerintahan Khalifah Walid bin Abdul Malik, tercatat peristiwa yang spektakuler yang menandai perluasan Islam ke Eropa yang terjadi pada tahun 711.

Peristiwa itu adalah mendaratnya pasukan Islam di Gibraltar dan mulai menaklukkan kawasan ini.

Kemudian, di bawah pimpinan Panglima Qutaibah bin Muslim, Bani Umayyah berhasil menaklukkan Sungai Dajlah, Turki, Shagd, Syaas, Farghanah, Bukhara, Samarkand, Kashgar, dan Turkistan.

Sedangkan wilayah Spanyol atau Andalusia berhasil ditaklukkan melalui ekspansi militer yang dipimpin oleh Thariq bin Ziyad.

Saat Bani Umayyah menguasai Spanyol, praktik toleransi beragama mulai terasa.

Selain fokus pada perluasan wilayah, Khalifah Walid bin Abdul Malik juga membangun sarana dan infrastruktur bagi rakyatnya.

Di Madinah, ia memerintahkan pembangunan sumur dan merenovasi jalan-jalan umum.

Khalifah Walid bin Abdul Malik juga membangun rumah sakit pertama dalam sejarah Islam. Penyandang cacat dan kaum dhuafa pun diberikan tempat tinggal.

Mereka di tempatkan di sebuah panti yang para pengurusnya digaji dan diberi fasilitas oleh negara.

Selain itu, Khalifah Walid bin Abdul Malik juga melakukan renovasi terhadap Masjid Nabawi di Madinah dan Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.

Di Damaskus, yang merupakan ibu kota Bani Umayyah, khalifah juga membangun masjid agung yang menelan biaya sangat besar.

Atas berbagai kebijakannya, para sejarawan berpendapat bahwa Khalifah Walid bin Abdul Malik adalah orang yang menegakkan Dinasti Umayyah sampai benar-benar teguh.

Pada masa kekuasaan Walid bin Abdul Malik, adiknya yang bernama Sulaiman bin Abdul Malik, menjadi urutan pertama sebagai putra mahkota.

Sebenarnya, Walid bin Abdul Malik ingin mengangkat putranya, Abdul Aziz, sebagai putra mahkota pertama, tetapi Sulaiman bin Abdul Malik menolak untuk menyerahkan gelarnya.

Mengetahui hal itu, Khalifah Walid bin Abdul Malik tetap berusaha untuk menjadikan Abdul Aziz sebagai putra mahkota, tetapi usahanya tidak pernah berhasil.

Khalifah Walid bin Abdul Malik meninggal pada 715 dan kemudian dimakamkan di Bab ash-Shagir, Damaskus, Suriah.

Begitulah, nilai yang dapat dipetik pada kisah perjuangan Walik bin Abdul Malik yang dapat diteladani adalah upayanya untuk upayanya untuk mensejahterakan rakyat.