Cari Informasi Lebih Lanjut Mengenai Perkembangan Ilmu Agama Pada Masa Bani Umayyah Dilengkapi Dengan Nama Tokohnya

Moh. Habib Asyhad
Moh. Habib Asyhad

Editor

Artikel ini akan memberi informasi lebih lanjut mengenai perkembangan ilmu agama pada masa Bani Umayyah dilengkapi dengan nama tokohnya!
Artikel ini akan memberi informasi lebih lanjut mengenai perkembangan ilmu agama pada masa Bani Umayyah dilengkapi dengan nama tokohnya!

Intisari-Online.com -Salah satu pencapaian Dinasti Bani Umayyah adalah berkembangnya ilmu pengetahuan.

Salah satunya adalah ilmu agama.

Artikel ini akan memberiinformasi lebih lanjut mengenai perkembangan ilmu agama pada masa Bani Umayyah dilengkapi dengan nama tokohnya!

Mengutip Kompas.com, Bani Umayyah merupakan kekhalifahan kedua yang didirikan setelah wafatnya Nabi Muhammad, menggantikan Khulafaur Rasyidin.

Daulah Umayyah resmi berdiri pada 661 M, setelah wafatnya pemimpin terakhir Khulafaur Rasyidin, Khalifah Ali bin Abi Thalib.

Pendiri dan khalifah pertama Bani Umayyah adalah Muawiyah bin Abu Sufyan atau Muawiyah I.

Pemerintahan kekhalifahan ini sebenarnya berlangsung cukup lama, yaitu selama 365 tahun.

Tapi pemerintahannya terbagi atas dua periode:

- Pemerintahan di Damaskus selama 90 tahun (661-750 M)

- Pemerintahan di Cordoba (Spanyol) selama 275 tahun (setelah kekuasaannya di Damaskus digulingkan Kekhalifahan Abbasiyah)

Daulah Umayyah mencapai masa kejayaan pada periode pemerintahan Khalifah al-Walid I atau al-Walid bin Abdul Malik, yang memerintah antara 705-715 M.

Baca Juga: Peristiwa Amul Jamaah, Tonggak Sejarah Berdirinya Daulah Bani Umayyah

Pada masanya, pembangunan tidak hanya difokuskan pada perluasan wilayah.

Tapi juga membangun jalan raya, pabrik, gedung, masjid, dan panti asuhan untuk orang cacat.

Tak hanya itu ilmu pengetahuan juga berkembang pesat dan umat Islam hidup dengan aman, makmur, dan tenteram.

Perkembangan ilmu pengetahuan pada masa Bani Umayyah

Perkembangan ilmu pengetahuan pada masa Bani Umayyah tidak terlepas dari Al-Farabi.

Al-Farabi adalah salah seorang ilmuwan muslim pada masa Bani Umayyah yang berhasil menuliskan karya-karyanya yang hingga saat ini masih digunakan rujukan oleh ilmuwan-ilmuwan dari zaman modern.

Selain memelajari ilmu agama, para ilmuwan muslim dari masa Bani Umayyah juga belajar banyak bidang keilmuan lainnya.

Faktor perkembangan ilmu pengetahuan pada masa Bani Umayyah adalah perluasan wilayah kekuasaan.

Berikut ini beberapa ilmu pengetahuan yang berkembang pada masa Kekhalifahan Bani Umayyah.

Ilmu Agama

Salah satu ilmu agama yang berkembang adalah ilmu hadis, yang ditandai dengan kodifikasi dan pembukuan hadis.

Kodifikasi hadis secara resmi dimulai pada masa kepemimpinan Umar bin Abdul Aziz.

Ahli hadis yang muncul pada masa Bani Umayyah sepertiImam Bukhari, Imam Muslim, Abu Daud, dan lainnya; ilmu fikih dengan tokoh besar seperti Imam Abu Hanifah, Imam Malik bin Anas, dan lainnya.

Ilmu Bahasa

Pemerintah Bani Umayyah menjadikan Bahasa Arab sebagai bahasa resmi dalam administrasi pemerintahan di berbagai wilayah.

Hal ini kemudian mendorong lahirnya ahli bahasa, yaitu Sibawaihi, yang menghasilkan karya berjudul Al-Kitab yang menjadi pedoman ilmu tata Bahasa Arab hingga saat ini.

Pada masa pemerintahan Abdul Malik, juga dilakukan pembaruan ragam tulisan Arab.

Hajaj Ibn Yusuf memperkenalkan tanda vokal dan tanda titik untuk membedakan beberapa huruf yang sama bentuknya.

Pembaruan ini menjadikan Bahasa Arab lebih sempurna sekaligus menghilangkan kesulitan bagi pembaca, khususnya orang-orang non-Arab.

Beberapa ilmuwan dalam bidang bahasa dan sastra beserta karyanya antara lain.

- Ali al-Qali, karyanya berjudul al-Amali dan al-Nawadir

- Abu Bakar Muhammad Ibn Umar, karyanya berjudul al-Af'al dan Fa'alta wa Af'alat

- Abu Amr Ahmad ibn Muhammad ibn Abd Rabbih, karyanya dalam bentuk prosa berjudul al-Aqd al-Farid

Ilmu filsafat

Filsafat Islam pertama kali muncul pada masa Daulah Umayyah, dimulai dengan penerjemahan filsafat Yunani ke dalam Bahasa Arab.

Salah satu ilmuwan muslim dalam bidang filsafat yang sangat terkenal adalah Al-Farabi, yang menyetujui dan mengembangkan logika Aristoteles.

Al-Farabi menciptakan titik balik sejarah pemikiran filsafat Islam, dan salah satu karyanya adalah Ihsab al-Ulum (Perhitungan Ilmu).

Ilmu Kedokteran

Ilmuwan dalam bidang kedokteran yang terkenal adalah Abu Al-Qasim Az-Zahrawi.

Az-Zahrawi adalah dokter bedah terkemuka di Cordoba yang memberikan kontribusi besar bagi perkembangan ilmu kedokteran, khususnya ilmu bedah.

Dia dikenal sebagai peletak dasar-dasar teknik ilmu bedah modern dan juga mampu menciptakan alat bedahnya sendiri.

Beberapa alat bedah yang diciptakannya juga masih digunakan hingga sekarang.

Semua pemikirannya dituangkan dalam Kitab at-Tasrif Liman 'Ajiza'an at-Ta'lif, tentang metode pengobatan yang digunakan sebagai rujukan para dokter di Barat.

Selain Az-Zahrawi, ilmuwan lain dalam bidang kedokteran adalah Abu al-Abbas an-Nabati, yang mengelompokkan tumbuh-tumbuhan berdasarkan nama, spesies, dan tempat tumbuhnya.

An-Nabati juga menulis Al-Jami fi Adwiyyah al-Mufradah dan membuat daftar obat-obatan sederhana dalam Bahasa Persia, Latin, dan Berber menurut susunan abjad.

Ilmu Kimia

Perkembangan ilmu kimia ditandai dengan munculnya beberapa ahli kimia seperti Abu al-Qasim Abbas ibn Farnas dan As-Sibai.

Salah satu ahli fisika dari Bani Umayyah adalah Ibnu Bajjah, yang mengatakan bahwa selalu ada reaksi pada setiap aksi.

Teori ini sangat berpengaruh pada fisikawan setelahnya, termasuk Newton dan Galileo.

Selain itu, Ibnu Bajjah juga sangat berjasa dalam mengembangkan psikologi Islam.

Ilmu Astronomi

Para ilmuwan muslim sangat memerhatikan ilmu astronomi karena ilmu ini berhubungan dengan pelaksanaan beberapa ibadah, seperti waktu salat, penentuan arah kiblat, penetapan hisab, serta penentuan awal dan akhir Ramadan.

Salah seorang ilmuwan dalam bidang astronomi adalah Abu Ishaq az-Zarqali dari Toledo, Spanyol.

Kontribusinya yang terkenal adalah menciptakan peralatan astronomi dan Tabel Toledo.

Ilmu Sejarah

Pada masa Daulah Umayyah, banyak sejarawan muslim menulis kitab sejarah.

Beberapa ahli sejarah dan karyanya pada periode ini antara lain.

- Ali Ibnu Hazm, yang menulis 400 judul buku

- Abu Bakar Muhammad bin Umar, dengan karyanya yang berjudul Tarikh Ifititah al-Andalus

- Hayyan bin Khallaf dengan karyanya yang berjudul al-Muqtabis fi Tarikh Rija al Andalus dan Al-Matin

- Abu Marwan Abdul Malik bin Habib dengan karyanya at Tarikh

Itulah artikel yang telahmemberiinformasi lebih lanjut mengenai perkembangan ilmu agama pada masa Bani Umayyah dilengkapi dengan nama tokohnya, semoga bermanfaat.

Baca Juga: Sejarah Masuknya Islam di Andalusia, Berkat Peran Besar Bani Umayyah

Artikel Terkait