Find Us On Social Media :

Banyak Yang Salah Kaprah, Bukan Habis Dibagi 4, Yang Benar Tahun Kabisat Habis Dibagi 400

By Moh. Habib Asyhad, Selasa, 27 Februari 2024 | 11:17 WIB

Tahun kabisat habis dibagi 400, bukan habis dibagi 4.

Namanya pun diabadikan sebagai nama bulan.

Kalender Romawi atau Julian, yang dipakai banyak bangsa selama 1.500 tahun itu sebenarnya belum akurat, karena masih terlalu panjang 11 menit 14 detik.

Menurut perhlitungan selanjutnya, setahun matahari adalah 365,242199 hari atau 365 hari 5 jam 48 menit 46 detik.

Maka pada tahun 1582 Paus Gregorius XIII meminta ahli matematika Christopher Clavius dan astronom Luigi Lilio Ghiraldi untuk memperbaikinya.

Terbukti, total keterlambatan mencapai 10 hari.

Pada Oktober 1582 diadakan penyesuaian dengan "melompati" beberapa hari.

Tepatnya tanggal 4 langsung diikuti tanggal 15.

Untuk menandai peristiwa penting pada 5-14 Oktober tahun itu, cukup diembel-embeli dengan OS (old style) atau NS (new style).

Aturan tahun kabisat pun diubah.

Tahun berakhiran 00 disebut kabisat hanya bila habis dibagi 400, bukan 4.

Tahun 1600 dan 2000 memang tahun kabisat, tapi tahun 1700, 1800, dan 1900 bukan karena tidak habis dibagi 400.

Dengan kalender Gregorian itu keterlambatan per tahun cuma 26 detik.

Wajar bila sementara ini kalender itu yang masih dipakai.

Alhasil, bulan Januari pun masih akan memberi salam, "Selamat Tahun Baru!" (Dari pelbagai sumber/Sht)

*Pernah dimuat di Majalah Intisari edisi Januari 2000