Find Us On Social Media :

Banyak Yang Salah Kaprah, Bukan Habis Dibagi 4, Yang Benar Tahun Kabisat Habis Dibagi 400

By Moh. Habib Asyhad, Selasa, 27 Februari 2024 | 11:17 WIB

Tahun kabisat habis dibagi 400, bukan habis dibagi 4.

Januari berasal dari Janus, nama dewa penguasa pintu dan gerbang, dan oleh Joannes dari Lydia dikatakan sebagai nama planet.

Kata Februarius berasal dari kata februa, tali dari kulit kambing, yang dalam tradisi Lupercalia disabetkan pada perempuan agar jadi subur.

Saat Julius Caesar memerintah, kalender sudah ketinggalan tiga bulan dari musim akibat akumulasi salah hitung.

Untuk mengejar Caesar memperpanjang setahun menjadi 445 hari.

Tak heran kalau tahun 46 SM disebut Tahun Kekacauan.

Atas nasihat astronom Yunani, Sosigenes, ia memerintahkan untuk berpatokan pada bulan, satu tahun punya 12 bulan dan berisi 31 dari 30 hari berselang-seling, kecuali Februari, 29.

Selain itu, tiap empat tahun sisa 1/4 hari digabung dalam tahun kabisat yang ditambahkan pada Februari.

Hasilnya, kalender itu cukup tepat menandai pergantian musim.

Ia juga memindah awal tahun pada bulan Januari.

Karena jasanya, Senat mengganti bulan Quintilis dengan namanya.

Tapi, setelah ia dibunuh pada 44 SM, tahun kabisat muncul tiap tiga tahun.

Tahun 8 oleh pemimpin Romawi berikutnya, Oktavianus alias Kaisar Augustus, kabisat ditetapkan muncul empat tahun sekali.