Contoh Makam Sebagai Peninggalan Sejarah di Masa Kerajaan Islam

Afif Khoirul M

Penulis

Ilustrasi - Contoh makam sebagai peninggalan sejarah pada masa kerajaan Islam.

Intisari-online.com - Makam adalah tempat peristirahatan terakhir bagi manusia setelah meninggal dunia.

Namun ada beberapa contoh makam sebagai peninggalan sejarah di masa Kerajaan Islam.

Makam juga merupakan salah satu peninggalan sejarah yang dapat memberikan informasi tentang kehidupan, budaya, dan agama masyarakat di masa lalu.

Di Indonesia, terdapat banyak makam yang berasal dari masa kerajaan Islam, yang berdiri antara abad ke-13 hingga awal abad ke-20.

Makam-makam ini memiliki ciri khas arsitektur, ornamen, dan kaligrafi yang menunjukkan pengaruh Islam dalam seni dan budaya Nusantara.

Berikut ini adalah beberapa contoh makam sebagai peninggalan sejarah di masa kerajaan Islam di Indonesia.

Makam Sultan Malik Al-Saleh

Makam Sultan Malik Al-Saleh terletak di Desa Beuringin, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara. Makam ini merupakan peninggalan Kerajaan Samudera Pasai, yang diakui sebagai kerajaan Islam pertama di Indonesia.

Sultan Malik Al-Saleh atau Meurah Silu adalah pendiri sekaligus sultan pertama Kerajaan Samudera Pasai yang berkuasa antara 1267-1297.

Makam Sultan Malik Al-Saleh berbentuk persegi panjang dengan ukuran 4 x 2 meter.

Makam ini terbuat dari batu andesit yang diukir dengan motif geometris dan kaligrafi Arab. Di atas makam terdapat sebuah kubah yang ditopang oleh empat tiang.

Di sekeliling makam terdapat pagar besi yang melindungi makam dari gangguan.

Baca Juga: Sejarah dan Peraturan-Peraturan Tanam Paksa yang Diterapkan Zaman Kolonial

Makam ini juga dikelilingi oleh makam-makam lain yang diduga sebagai makam keluarga atau pengikut Sultan Malik Al-Saleh.

Makam Sultan Malik Al-Saleh menjadi saksi bisu dari awal masuknya Islam ke Nusantara. Makam ini juga menjadi tempat ziarah dan wisata sejarah bagi masyarakat Aceh dan Indonesia.

Makam Raja-Raja Demak

Makam raja-raja Demak berada di sisi barat laut Masjid Agung Demak, yang merupakan masjid peninggalan Kerajaan Demak.

Kerajaan Demak adalah salah satu kerajaan Islam yang berperan penting dalam penyebaran Islam di Jawa.

Kerajaan ini didirikan oleh Raden Patah, yang merupakan keturunan Majapahit dan Cina.

Makam raja-raja Demak terdiri dari beberapa makam yang ditempatkan dalam satu kompleks.

Beberapa tokoh yang dimakamkan di sini antara lain Raden Patah (pendiri Kerajaan Demak), Pati Unus (raja Demak kedua), Sultan Trenggono (raja Demak ketiga), Pangeran Surowiyoto, Dewi Murthosimah (istri Raden Patah), Adipati Terung (putra Raden Patah), dan Pangeran Benawa (raja Pajang ketiga).

Makam raja-raja Demak memiliki ciri khas berupa kijing (jirat), nisan, dan cungkup. Kijing adalah bangunan dari batu yang berbentuk persegi panjang, yang memiliki arah lintang utara ke lintang selatan.

Nisan adalah dua buah tonggak yang berukuran pendek yang terbuat dari batu yang ditanam di atas gundukan tanah sebagai tanda kubur.

Cungkup adalah sebuah bangunan yang mirip dengan rumah dan letaknya berada di atas kijing.

Ciri-ciri ini menunjukkan pengaruh Hindu dan lokal dalam pembuatan makam, yang tidak dihilangkan oleh para wali songo yang menyebarkan Islam di Jawa.

Baca Juga: Mengungkap Puncak Kejayaan Kerajaan Mataram Kuno Pada Masa Pemerintahan Dinasti Sayilendra

Makam raja-raja Demak menjadi bukti dari kejayaan dan peran Kerajaan Demak dalam sejarah Islam di Indonesia.

Makam ini juga menjadi tempat ziarah dan wisata sejarah yang terkenal di Jawa Tengah.

Makam Sultan Iskandar Muda

Makam Sultan Iskandar Muda terletak di Kompleks Makam Sultan, Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh.

Makam ini merupakan peninggalan Kerajaan Aceh Darussalam, yang merupakan kerajaan Islam terbesar dan terkuat di Nusantara.

Sultan Iskandar Muda adalah sultan ke-12 Kerajaan Aceh Darussalam yang berkuasa antara 1607-1636.

Makam Sultan Iskandar Muda berbentuk persegi dengan ukuran 3,5 x 3,5 meter.

Makam ini terbuat dari batu putih yang diukir dengan motif bunga dan kaligrafi Arab.

Di atas makam terdapat sebuah kubah yang ditopang oleh empat tiang.

Di sekeliling makam terdapat pagar besi yang melindungi makam dari gangguan.

Makam ini juga dikelilingi oleh makam-makam lain yang diduga sebagai makam keluarga atau pengikut Sultan Iskandar Muda.

Makam Sultan Iskandar Muda menjadi saksi bisu dari masa keemasan dan kemegahan Kerajaan Aceh Darussalam.

Baca Juga: Sepanjang Sejarah, Keraton Sebagai Bagian Penting Dalam Suatu Kerajaan Memiliki Berbagai Fungsi Berikut Ini

Makam ini juga menjadi tempat ziarah dan wisata sejarah bagi masyarakat Aceh dan Indonesia.

Demikian artikel yang saya buat dengan judul Contoh Makam Sebagai Peninggalan Sejarah di Masa Kerajaan Islam.

Semoga artikel ini bermanfaat dan menarik bagi Anda.

Artikel Terkait