Find Us On Social Media :

Fakta Menarik di Balik Kain Tenun Ulos Batak, Bukan Sekadar Selendang!

By Yoyok Prima Maulana, Senin, 29 Januari 2024 | 10:35 WIB

Makna dan filosofi kain tenun ulos khas Batak.

2. Ulos ragi dohot buha, yaitu ulos yang berwarna hitam dan putih dengan motif garis-garis. Ulos ini melambangkan keseimbangan, keselarasan, dan keharmonisan. Ulos ini biasanya digunakan sebagai selendang oleh para ibu, istri, dan anak perempuan. Ulos ini juga digunakan sebagai pemberian untuk menghubungkan hubungan antara orang tua dan anak, suami dan istri, atau saudara dan saudari.

3. Ulos bintang maratur, yaitu ulos yang berwarna merah, hitam, dan putih dengan motif bintang-bintang yang disisipkan dengan benang emas. Ulos ini melambangkan kemuliaan, keagungan, dan keberkahan. Ulos ini biasanya digunakan sebagai pakaian oleh para raja, panglima, dan pemimpin adat. Ulos ini juga digunakan sebagai pemberian untuk menghargaani orang yang memiliki kedudukan tinggi atau berkuasa.

4. Ulos bintang marboru, yaitu ulos yang berwarna merah, hitam, dan putih dengan motif bintang-bintang yang disisipkan dengan benang perak. Ulos ini melambangkan kecantikan, keanggunan, dan kesuburan. Ulos ini biasanya digunakan sebagai pakaian oleh para putri, istri, dan anak perempuan. Ulos ini juga digunakan sebagai pemberian untuk menghargaani orang yang memiliki kecantikan atau kesuburan.

5. Ulos sibolang, yaitu ulos yang berwarna hitam dan putih dengan motif geometris yang disilangkan secara diagonal. Ulos ini melambangkan kebijaksanaan, ketenangan, dan ketabahan. Ulos ini biasanya digunakan sebagai pakaian oleh para pendeta, guru, dan orang tua. Ulos ini juga digunakan sebagai pemberian untuk menghargaani orang yang memiliki kebijaksanaan atau ketenangan.Ulos merupakan warisan budaya tak benda Indonesia yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sejak 2014.

Ulos juga sedang diusulkan untuk menjadi warisan budaya dunia melalui UNESCO. Ulos memiliki nilai seni, budaya, dan sejarah yang tinggi, sehingga perlu dilestarikan dan dikembangkan.

Ulos juga menjadi salah satu identitas dan kebanggaan masyarakat Batak, terutama di daerah Danau Toba, Samosir, Sumatera Utara.

Baca Juga: Sejarah dan Perkembangan Kain Tenun Ulos dari Masa ke Masa