Kisah Kain Tenun Indonesia, Seni yang Menyimpan Sejarah Nusantara

Yoyok Prima Maulana

Editor

Sejarah kain tenun di Indonesia yang menyimpan sejarah budaya nusantara.
Sejarah kain tenun di Indonesia yang menyimpan sejarah budaya nusantara.

Intisari-online.com -Indonesia memiliki banyak kerajinan tangan yang cantik dan unik, salah satunya adalah kain tenun.

Kain tenun adalah kain yang dibuat dengan cara menyatukan benang-benang secara melintang dan memanjang.

Kain tenun bisa dibuat dari berbagai bahan, seperti kayu, kapas, sutra, atau bahkan emas dan perak.

Kain tenun juga memiliki warna dan motif yang berbeda-beda di setiap daerah. Warna dan motif kain tenun menunjukkan kebudayaan, kepercayaan, alam, dan masyarakat di daerah tersebut.

Kain tenun sendiri bukanlah berasal dari Indonesia, tetapi dari negara-negara lain yang sudah menenun sejak zaman dulu.

Negara-negara yang pertama kali menenun adalah Asia timur, India, dan Asia barat.

Mereka menenun sejak tahun 500SM, yaitu sebelum Nabi Isa lahir. Mereka menenun untuk membuat pakaian, selimut, tikar, dan lain-lain.

Di Indonesia, orang-orang mulai menenun sejak zaman batu. Hal ini dibuktikan dengan adanya benda-benda kuno yang ditemukan di beberapa tempat, seperti Gilimanuk, Melolo, Gunung Wingko, dan Yogyakarta.

Apa Saja Jenis dan Ciri Khas Kain Tenun?

Kain tenun di Indonesia ada banyak jenis dan ciri khasnya. Ada dua jenis kain tenun yang paling umum, yaitu kain tenun ikat dan kain tenun songket.

Kain tenun ikat adalah kain tenun yang dibuat dengan cara mengikat benang-benang yang akan ditenun dengan tali atau karet.

Tujuannya adalah agar benang-benang itu tidak terkena cat. Jadi, kain tenun ikat memiliki motif yang terbentuk dari benang-benang yang berwarna.

Motif kain tenun ikat biasanya berupa gambar-gambar binatang, tumbuhan, benda-benda, atau bentuk-bentuk geometris.

Motif kain tenun ikat juga memiliki makna tertentu, seperti keberanian, kesuburan, kebahagiaan, dan lain-lain.

Contoh kain tenun ikat yang terkenal adalah kain tenun ikat Sumba, kain tenun ikat Troso, kain tenun ikat Baduy, kain tenun ikat Sasak, dan kain tenun ikat Toraja.

Kain tenun songket adalah kain tenun yang dibuat dengan cara menyelipkan benang-benang emas atau perak di antara benang-benang dasar yang berwarna.

Jadi, kain tenun songket memiliki motif yang berkilau dan mewah. Motif kain tenun songket biasanya berupa gambar-gambar bunga, daun, burung, naga, dan lain-lain.

Motif kain tenun songket juga memiliki makna tertentu, seperti kemuliaan, kekayaan, kecantikan, dan lain-lain.

Contoh kain tenun songket yang terkenal adalah kain tenun songket Palembang, kain tenun songket Minangkabau, kain tenun songket Bali, kain tenun songket Lombok, dan kain tenun songket Sambas.

Selain kain tenun ikat dan kain tenun songket, masih ada banyak jenis dan ciri khas kain tenun lainnya di Indonesia.

Sebut saja kain tenun lurik, kain tenun ulos, kain tenun gringsing, kain tenun endek, kain tenun tapis, kain tenun gedog, kain tenun sasirangan, kain tenun ulap doyo, dan lain-lain. #LestariBudayaNegeri

Baca Juga: Menyaksikan Keindahan Kain Tenun Sikka Jenis

Artikel Terkait