Find Us On Social Media :

Pendeta Berkebangsaan Belanda Tapi Lahir Di Jombang, Inilah Orang Pertama Yang Menemukan Nikel Di Indonesia

By Moh. Habib Asyhad, Kamis, 18 Januari 2024 | 17:17 WIB

Albert Christian Kruyt, orang pertama yang menemukan nikel di Indonesia. Dikenal sebagai seorang pendeta dengan pendekatan humanismenya.

Baca Juga: Menyibak Tabir Kekayaan Nikel di Pulau Gabe, Halmahera

Memasuki tahun 1968, beberapa perusahaan tambang dan proyek tambang milik pemerintah, termasuk PN Pertambangan Nikel Indonesia, merger ke dalam Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bernama PN Aneka Tambang.

Pada 1974 PN Aneka Tambang berubah menjadi PT Aneka Tambang (PT Antam).

Selain PT Antam, pertambangan nikel di Indonesia juga dilakukan oleh PT International Nickel Indonesia, Tbk. (PT Inco) yang melakukan tanda tangan kontrak karya pada 1968.

Perjanjian kontrak karya tersebut memberikan izin untuk menambang hingga 30 tahun di Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara.

Perjanjian ini kembali diperpanjang untuk masa 30 tahun hingga 2025 pada tahun 1996.

Setelah diakusisi Vale pada 2012, PT Inco berganti nama menjadi PT Vale Indonesia, Tbk.

Bagaimana Kruyt menemukan nikel?

Kruyt adalah pendeta berkebangsaan Belanda yang lahir di Jombang, sekarang masuk wilayah Jawa Timur.

Kruyt lahir pada 10 Oktober 1869.

Kruyt dikenal sebagai seorang misionaris dari Nederlandsch Zendeling Genootschap.

Dia ditugaskan untuk menyebarkan agama Kristen di berbagai pelosok Hindia Belanda.