Find Us On Social Media :

Pendeta Berkebangsaan Belanda Tapi Lahir Di Jombang, Inilah Orang Pertama Yang Menemukan Nikel Di Indonesia

By Moh. Habib Asyhad, Kamis, 18 Januari 2024 | 17:17 WIB

Albert Christian Kruyt, orang pertama yang menemukan nikel di Indonesia. Dikenal sebagai seorang pendeta dengan pendekatan humanismenya.

Intisari-Online.com - Barangkali tak banyak yang tahu, bahwa orang pertama yang menemukan nikel di Indonesia adalah seorang pendeta.

Dia adalah pendeta berkebangsaan Belanda tapi lahir di Jombang.

Nama sosok itu adalah Albertus Christiaan Kruyt.

Bagaimana cerita Pendeta Kruyt bisa menemukan nikel?

Mengutip artikel panjang Kompas.ID, Kruyt menemukan bijih nikel pertama di daerah pegunungan Verbeek, Sulawesi, pada 1901.

Penemuan Kruyt dilanjutkan dengan penemuan bijih nikel di daerah Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, oleh E.C. Abdendanon pada 1909.

Penemuan ini membuka peluang masuknya industri nikel di Indonesia.

Pada 1934, kegiatan eksplorasi dilakukan oleh perusahaan Boni Tolo Maatschappij di daerah Pomalaa, Pulau Maniang, dan Pulau Lemo.

Perusahaan Amerika Serikat, Freeport Sulphur Company (FSC) sempat mengambil alih pertambangan nikel di Pomalaa, tetapi tak berjalan dengan baik terkait masalah keamanan.

Aktivitas pertambangan di daerah ini kemudian dilanjutkan oleh perusahaan nasional NV Perto (Toraja Mining).

Kegiatan NV Perto awalnya sebatas ekspor persediaan bijih nikel hasil pertambangan pada akhir masa penjajahan Belanda dan Jepang.

NV Perto sempat membuka tambang baru pada 1959-1960 sebelum diambil alih oleh Pemerintah Indonesia dengan membentuk PN Pertambangan Nikel Indonesia pada 1961.