Find Us On Social Media :

Musa bin Nushair, Tokoh Yang Terlupakan Saat Menjelaskan Sejarah Masuknya Islam Di Andalusia

By Moh. Habib Asyhad, Kamis, 18 Januari 2024 | 16:17 WIB

Musa bin Nushair, tokoh paling tepat saat menjelaskan sejarah masuknya Islam di Andalusia.

Baca Juga: Kondisi Sosial Masyarakat Andalusia Sebelum Kedatangan Bangsa Muslim

Kemenangan pasukan Islam yang terbilang cepat disebabkan oleh beberapa faktor eksternal, seperti Kerajaan Visigoth di Toledo yang intoleran kepada pemeluk agama selain Kristen.

Perpecahan politik dan kondisi sosial ekonomi yang timpang pada akhirnya membuat Kerajaan Visigoth mudah dikalahkan, sehingga Spanyol berada di bawah kekuasaan Islam.

Kejayaan Islam di Spanyol Setelah Spanyol berhasil dikuasai oleh Islam, Abdurrahman, keturunan Bani Umayyah yang melarikan diri akibat Revolusi Abbasiyah, mendirikan pemerintahan baru di Kordoba pada tahun 756.

Pemerintahan Dinasti Umayyah di Spanyol didirikan guna menandingi kekuasaan Dinasti Abbasiyah di Bagdad.

Pada masa kekuasaan Umayyah inilah, Spanyol menjadi wilayah kekuasaan Islam yang sangat maju dan toleran.

Pemerintahan Bani Umayyah sangat menghormati hak-hak setiap orang untuk memeluk agama kepercayaan masing-masing.

Selain itu, Kordoba menjadi kota metropolitan yang maju di Eropa saat itu, karena sumbangannya di bidang ilmu pengetahuan.

Menurut catatan sejarawan di Spanyol, pada masa kekuasaan Islam terdapat sekitar 700 masjid, 60.000 kastil, dan 70 perpustakaan.

Kemajuan ilmu pengetahuan di Spanyol saat itu membuat banyak pelajar dan mahasiswa dari penjuru dunia untuk menuntut ilmu di Granada, Kordoba, Sevilla, dan Toledo.

Selain itu, perkembangan Islam dan ilmu pengetahuan di Spanyol melahirkan banyak ilmuwan, seperti Ibnu Rusyd, Ibnu Khaldun, Al-Khatib, Ali Ibnu Hazm, Abdur Rabbi, Al-Bakri, dan Al-Idrisi.

Salah satu keajaiban dan simbol kejayaan Islam di Spanyol adalah pembangunan Madinat al-Zahra, yaitu sebuah kompleks mewah yang terbuat dari marmer, semen, gading, dan onyx.