Find Us On Social Media :

Sejarah Operasi Trisula, Ketika TNI Mati-matian Menumpas Sisa-sisa PKI Di Blitar Selatan

By Moh. Habib Asyhad, Minggu, 31 Desember 2023 | 12:49 WIB

Sejarah Operasi Trisula, ketika TNI mati-matian menumpas sisa-sisa PKI yang diduga terlibat G30S di Blitar Selatan.

Kekuatan Satgasud Elang terdiri atas 2 pesawat pembom B-26 Invader, 3 pesawat P-51 Mustang, beberapa pesawat C-130 Hercules, 3 pesawat Harvard, Helikopter Mi-4 dan Kompi Kopasgat.

Operasi Trisula resmi dilaksanakan pada 1 Juni 1968 dan dilakukan di daerah Blitar Selatan.

Pelaksanaan Operasi Trisula pertama kali dilakukan di Suruhwadang, Maron, dan Ngeni yang merupakan basis PKI di Blitar Selatan.

Dalam operasi pertama, ditangkap sekitar 4.000 orang dan ditemukan delapan orang anggota Gerilya Desa dan dua orang Detasemen Gerilya PKI Gaya Baru di Blitar Selatan.

Operasi gabungan yang sangat kuat itu membuat banyak anggota PKI Blitar Selatan akhirnya menyerah.

Tapi ada juga yang masih melawan meski dalam posisi terdesak.

Beberapa hari bergerak ke selatan, TNI berhasil membongkar wilayah yang dikuasai PKI hingga ke pegunungan.

Dalam baku tembak yang terjadi di kawasan Gunung Asem Panggungrejo, Oloan Hutapea berhasil dibunuh.

Selanjutnya Soerachman juga terbunuh di kawasan hutan Desa Maron.

Pada pertengahan Juli 1968, TNI berhasil menangkap Rewang di Sumberjati, serta Kademangan dan Ruslan Widjajasastra di Kaligrenjeng.

Pada bulan yang sama, Ketua Departemen Bersenjata PKI Blitar Selatan, Munir, berhasil ditangkap di Jembangan.

Operasi Trisula yang dilancarkan selama kurang lebih dua bulan berhasil menghancurkan kubu-kubu pertahanan dan proyek basis PKI, serta menangkap hidup ataupun mati tokoh-tokohnya.

Mayjen M. Yasin dalam konferensi pers pada 9 Agustus 1968 di Malang menyampaikan bahwa tahanan PKI hasil operasi ini berjumlah 850 orang.

Sedangkan senjata yang berhasil dirampas berjumlah 37 pucuk dan empat buah granat.

Upacara penutupan Operasi Trisula berlangsung pada 7 September 1968 di Blitar oleh Mayjen M. Yasin dan disaksikan oleh Panglima Kostrad Mayjen Kemal Idris.

Mereka yang ditangkap dan masih hidup diberikan pembinaan oleh TNI yang bertujuan untuk menguatkan mental rakyat dari pengaruh PKI.

Itulah penjelasan singkat sejarah Operasi Trisula, operasi TNI untuk memberantas orang-orang yang diduga terlibat dalam kasus G30S.