Find Us On Social Media :

Ini Alasan Sriwijaya Disebut Sebagai Kedatuan Bukan Kerajaan

By Afif Khoirul M, Minggu, 17 Desember 2023 | 08:30 WIB

Kompleks Candi Muara Takus peninggalan Kerajaan Sriwijaya. Artikel ini membahas tentang kehidupan sosial Kerajaan Sriwijaya, salah satu kerajaan besar di Nusantara yang beragam dan maju di berbagai bidang.

Kedatuan biasanya memiliki wilayah kekuasaan yang relatif kecil dan tidak terpusat, serta lebih berorientasi pada perdagangan dan hubungan diplomatik dengan negara-negara lain.

Kerajaan, di sisi lain, adalah sebuah sistem pemerintahan yang dipimpin oleh seorang raja, yaitu seorang pemimpin yang memiliki kekuasaan absolut dan mutlak.

Raja biasanya mewarisi jabatannya secara turun-temurun dari dinasti atau keluarga kerajaan yang sama.

Raja juga memiliki otoritas penuh atas rakyatnya, dan dapat membuat peraturan dan hukum sesuai dengan kehendaknya.

Kerajaan biasanya memiliki wilayah kekuasaan yang luas dan terpusat, serta lebih berorientasi pada pemerintahan dan pengembangan militer.

Baca Juga: Usaha Armada Laut Sriwijaya Untuk Memajukan Perdagangan Laut

Alasan Sriwijaya Disebut Sebagai Kedatuan Bukan Kerajaan

Berdasarkan pengertian di atas, Sriwijaya lebih cocok disebut sebagai kedatuan daripada kerajaan karena beberapa alasan berikut:

- Sistem pemerintahan yang fleksibel dan tidak kental.

Sriwijaya tidak memiliki struktur pemerintahan yang khas seperti kerajaan-kerajaan pada umumnya.

Sriwijaya tidak memiliki raja yang memerintah secara langsung, melainkan diatur oleh seorang mahapatih atau perdana menteri yang dipilih dari golongan bangsawan.

Mahapatih Sriwijaya bertanggung jawab atas urusan administrasi, politik, ekonomi, dan agama di wilayah kekuasaannya.