Find Us On Social Media :

Innalillahi, Doni Monardo, Orang Paling Berjasa Selama Pandemi Covid-19 Itu Meninggal Dunia Dengan Tenang

By Moh. Habib Asyhad, Senin, 4 Desember 2023 | 14:17 WIB

Doni Monardo, eks Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus eks Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, meninggal dunia.

Intisari-Online.com - Kabar duka, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) 2019-2021 Letjen TNI (Purn) Doni Monardo meninggal dunia pada Minggu (3/12) sekitar pukul 17/35 WIB.

Saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia tahu lalu, Doni Monardo adalah sosok yang paling sering muncul di televisi.

Saat itu, Doni Monardo ditunjuk sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Itulah kenapa namanya begitu penting dalam penanggulangan Covid-19 di Indonesia tahun lalu.

Doni meninggal dunia di RS Siloam, Semanggi, Jakarta.

Kabar meninggalnya Doni disampaikan oleh Tenaga Ahli BNPB 20219-2023 Egy Massadiah.

Pria kelahiran Cimahi, Jawa Barat, itu meninggal dunia karena sakit.

"Telah meninggal dunia Letjen Purn DR HC Doni Monardo. (Kelahiran 10 Mei 1963) pada hari Ahad, 3 Desember 2023 pukul 17.35 WIB. Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT," terang Egy dikutip dari Kompas.com, Minggu (3/12/2023).

Doni Monardo lahir di Cimahi, Jawa Barat pada 10 Mei 1963, dengan latar belakang keluarga tentara.

Ayahnya Letkol (Purn) Nasrul Saad, sementara ibunya bernama Roeslina.

Mengutip Kompas.com, Doni sejak kecil sudah berpindah-pindah ke beberapa daerah mengikuti pekerjaan orangtua sebagai polisi militer.

Setelah lulus dari SMAN 1 Padang pada 1981, Doni melanjutkan pendidikan ke Akademi Militer (Akmil) di Magelang, Jawa Tengah.

Dia lulus dari Akmil pada 1985.

Setelah lulus dari Akmil, Doni langsung bergabung dengan korps baret merah, Kopassus, pada 1986-1998.

Dia pernah bertugas di wilayah konflik Timor Timur, Aceh, dan beberapa daerah lainnya.

Selanjutnya pada 1999-2001, Doni sempat ditugaskan di Batalion Raider di Bali.

Setelahnya, dia kemudian dirotasi dan bergabung dengan Paspampers.

Pada 2008, Doni dipromosikan menjadi Komandan Grup A Paspamres, grup yang bertanggung jawab langsung terhadap keamanan kepala negara.

Total selama bertugas sebagai paspampres, Doni pernah mengikuti kunjungan Presiden hingga ke-27 negara di dunia.

2010-2011, Doni ditugaskan untuk posisi teritorial sebagai Danrem 061/Surya Kencana, Bogor.

Beberapa bulan setelahnya, dia ditugaskan kembali ke Korps Baret Merah dan ditunjuk sebagai Wakil Komandan Jenderal (Wadanjen) Kopassus.

Saat itu, Doni ditugaskan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menjadi Wakil Komando Satuan Tugas untuk pemberantasan Kapal MV Sinar Kudus yang dibajak perompak Somalia.

Setelahnya, karier Doni semakin melejit.

Dia lalu diangkat menjadi Komandan Paspampres pada 2012-2014.

Pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Doni dipromosikan menjadi komandan pasukan elite Kopassus pada 2014.

Selanjutnya, dia menjadi Panglima Komando Daerah Militer XVI/ Pattimura dan Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi.

Pada periode kedua, Jokowi menunjuk Doni sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Saat pandemi Covid-19, Doni juga merangkap jabatan sebagai Kepala Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Dia menjabat sebagai kepala BNPB hingga Mei 2021 dan posisinya kemudian digantikan oleh Letjen Ganip Warsito.

Setelah pensiun dari militer pada Juni 2021, Doni ditunjuk menjadi Komisaris Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (persero) atau biasa disebut Inalum.