Intisari-online.com - Dalam pelajaran IPS kelas X halaman 178 memuat soal berjudul "Temukan masalah permintaan dan penawaran terkait dengan masker?"
Nah, kali ini Intisari Online akan membantu memberikan jawaban dari pertanyaan di atas.
Jawaban:
Berikut adalah jawaban soal IPS kelas X halaman 178:
Masalah permintaan dan penawaran terkait dengan masker adalah sebagai berikut:
- Pada awal masa pandemi covid-19, permintaan masker naik dan melonjak dengan tajam karena tingginya kebutuhan akan masker.
Sedangkan penawaran masker terbatas, yang dimana hal tersebut menimbulkan kelangkaan masker dan juga menyebabkan tingginya harga masker.
- Menurut teori permintaan dan penawaran, jika permintaan akan suatu barang meningkat sementara penawaran tetap, maka harga akan naik.
Jadi, kala itu ketika permintaan masyarakat akan masker medik meningkat, dan pada saat yang bersamaan barang menjadi langka, maka harga masker tersebut melonjak fantastis.
- Dampak dari tingginya permintaan dan rendahnya penawaran masker adalah adanya penimbunan masker oleh sebagian orang yang ingin mendapatkan keuntungan besar.
Hal ini menyebabkan persediaan masker di pasaran semakin berkurang dan harga semakin mahal.
Selain itu, ada juga praktik pembuatan masker palsu atau berkualitas rendah yang dapat membahayakan kesehatan konsumen.
- Untuk mengatasi masalah permintaan dan penawaran masker, pemerintah perlu melakukan beberapa langkah, seperti mengatur distribusi dan harga masker, memberantas penimbunan dan peredaran masker ilegal, meningkatkan produksi masker dalam negeri, serta mengedukasi masyarakat tentang penggunaan masker yang tepat dan efektif.
Baca Juga: Mengapa Lembaga Sosial Dapat Berfungsi dan Mengapa Dapat Tidak Berfungsi?
Soal :Jelaskan mengapa terdapat masalah, baik dari perspektif permintaan maupun penawaran?
Jawaban :
Terdapat masalah permintaan dan penawaran masker, baik dari perspektif permintaan maupun penawaran, karena adanya ketidakseimbangan antara jumlah masker yang dibutuhkan dan jumlah masker yang tersedia di pasaran. Berikut adalah penjelasannya:
- Dari perspektif permintaan, masalah permintaan masker terjadi karena adanya perubahan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan, seperti selera, pendapatan, harga barang lain, dan harapan.
Pada masa pandemi covid-19, selera masyarakat terhadap masker meningkat karena adanya kesadaran akan pentingnya masker untuk mencegah penularan virus.
Pendapatan masyarakat juga berkurang akibat dampak ekonomi dari pandemi, sehingga mereka cenderung menghemat pengeluaran untuk barang lain dan mengalokasikan lebih banyak uang untuk membeli masker.
Harga barang lain, seperti hand sanitizer dan vitamin, juga naik karena meningkatnya permintaan, sehingga mendorong masyarakat untuk lebih memprioritaskan pembelian masker.
Harapan masyarakat juga berubah karena ketidakpastian tentang kapan pandemi akan berakhir, sehingga mereka cenderung menimbun masker untuk persediaan di masa depan.
Semua faktor ini menyebabkan permintaan masker naik dan melonjak dengan tajam.
- Dari perspektif penawaran, masalah penawaran masker terjadi karena adanya perubahan faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran, seperti biaya produksi, teknologi, harga faktor produksi, jumlah produsen, dan harapan.
Pada masa pandemi covid-19, biaya produksi masker meningkat karena kenaikan harga bahan baku dan ongkos kirim.
Teknologi produksi masker juga belum berkembang dengan baik, sehingga kapasitas produksi masih terbatas.
Harga faktor produksi, seperti tenaga kerja dan mesin, juga naik karena meningkatnya permintaan.
Jumlah produsen masker juga belum banyak, sehingga persaingan pasar masih rendah.
Harapan produsen juga berubah karena ketidakpastian tentang kapan pandemi akan berakhir, sehingga mereka cenderung menaikkan harga masker untuk mendapatkan keuntungan maksimal.
Semua faktor ini menyebabkan penawaran masker rendah dan terbatas.
Baca Juga: Apa Maksud dari Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan Menurut Anda ?
Soal :Adakah faktor-faktor lain yang memengaruhi timbulnya masalah tersebut selain harga masker?
Jawaban :
Jawaban:
Ya, ada faktor-faktor lain yang memengaruhi timbulnya masalah permintaan dan penawaran masker selain harga masker itu sendiri. Faktor-faktor lain tersebut adalah:
- Perkiraan harga masker di masa mendatang. Jika konsumen berharap bahwa harga masker akan naik di masa depan, maka mereka akan cenderung menimbun masker sekarang untuk mengantisipasi kenaikan harga.
Hal ini akan meningkatkan permintaan masker saat ini dan menurunkan penawaran masker di pasaran.
Sebaliknya, jika konsumen berharap bahwa harga masker akan turun di masa depan, maka mereka akan cenderung menunda pembelian masker sekarang dan menunggu harganya turun.
Hal ini akan menurunkan permintaan masker saat ini dan meningkatkan penawaran masker di pasaran.
- Selera konsumen terhadap masker. Jika konsumen lebih menyukai atau membutuhkan masker, misalnya karena adanya pandemi, kampanye kesehatan, atau tren fashion, maka permintaan masker akan naik.
Sebaliknya, jika konsumen kurang menyukai atau membutuhkan masker, misalnya karena adanya vaksinasi, penurunan kasus covid-19, atau perubahan gaya hidup, maka permintaan masker akan turun.
Baca Juga: Mengapa Terdapat Heterogenitas Sosial dalam Masyarakat?
Soal :Berikan pendapat kalian sebagai solusi untuk mengatasi berbagai masalah di atas?
Jawaban :
Berikut adalah jawaban soal IPS kelas X halaman 178:
Pendapat saya sebagai solusi untuk mengatasi berbagai masalah permintaan dan penawaran masker adalah sebagai berikut:
- Pemerintah harus mengambil peran aktif dalam mengatur pasar masker, baik dari sisi permintaan maupun penawaran. Pemerintah dapat melakukan hal-hal seperti:
- Menetapkan harga eceran tertinggi (HET) untuk masker, agar harga masker tidak terlalu tinggi dan terjangkau oleh masyarakat.
- Mengawasi distribusi dan stok masker, agar tidak ada penimbunan atau penyalahgunaan masker oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
- Memberantas peredaran masker ilegal, palsu, atau berkualitas rendah, yang dapat membahayakan kesehatan konsumen.
- Memberikan insentif atau bantuan kepada produsen masker dalam negeri, agar mereka dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi masker.
- Melakukan kerjasama dengan negara-negara lain, baik dalam hal impor maupun ekspor masker, agar dapat memenuhi kebutuhan pasar global.
- Masyarakat harus bersikap bijak dan bertanggung jawab dalam menggunakan masker, baik dari sisi permintaan maupun penawaran. Masyarakat dapat melakukan hal-hal seperti:
- Menggunakan masker sesuai dengan anjuran dan protokol kesehatan, agar dapat mencegah penularan covid-19.
- Menghemat penggunaan masker, misalnya dengan menggunakan masker kain yang dapat dicuci dan digunakan kembali, agar tidak membebani permintaan masker.
- Tidak menimbun atau menjual masker dengan harga yang tidak wajar, agar tidak menyebabkan kelangkaan atau kenaikan harga masker.
- Memilih masker yang sesuai dengan standar kesehatan dan keamanan, agar tidak terkena dampak negatif dari masker ilegal, palsu, atau berkualitas rendah.
- Mendukung produksi masker dalam negeri, misalnya dengan membeli produk lokal atau berpartisipasi dalam program sosial yang berkaitan dengan masker.