Mengapa Perilaku Konsumtif Bisa Terjadi di Tengah Pandemi COVID-19? Agen Sosialisasi Apa yang Dapat Memengaruhi?

Ade S

Editor

Mengapa perilaku konsumtif bisa terjadi di tengah Pandemi COVID-19? Agen sosialisasi apa yang dapat memengaruhi perilaku konsumtif tersebut?
Mengapa perilaku konsumtif bisa terjadi di tengah Pandemi COVID-19? Agen sosialisasi apa yang dapat memengaruhi perilaku konsumtif tersebut?

Intisari-Online.com -Perilaku konsumtif adalah perilaku atau gaya hidup yang suka membelanjakan uang tanpa pertimbangan yang matang, hanya untuk memenuhi keinginan atau kesenangan semata.

Perilaku ini bisa terjadi di tengah pandemi COVID-19, meskipun banyak orang mengalami kesulitan ekonomi dan kesehatan akibat virus corona.

Lalu, mengapa perilaku konsumtif bisa terjadi di tengah pandemi COVID-19? Agen sosialisasi apa yang dapat memengaruhi perilaku konsumtif tersebut?

Mari kita bahas lebih lanjut dalam artikel ini.

Mengapa perilaku konsumtif bisa terjadi di tengah Pandemi COVID-19?

Perilaku konsumtif adalah perilaku yang cenderung menghabiskan uang atau sumber daya untuk membeli barang atau jasa yang tidak benar-benar dibutuhkan atau melebihi kebutuhan.

Perilaku konsumtif bisa terjadi karena berbagai alasan, seperti:

- Motivasi hedonistik

Motivasi hedonistik adalah motivasi yang didasarkan pada keinginan untuk mendapatkan kesenangan, kebahagiaan, dan kepuasan diri.

Pandemi COVID-19 dapat menimbulkan stres, kecemasan, dan ketidakpastian yang membuat orang mencari cara untuk mengurangi ketegangan dan meningkatkan mood mereka.

Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan berbelanja barang atau jasa yang dapat memberikan rasa senang, seperti makanan, hiburan, atau barang-barang mewah.

Baca Juga: Inilah Pendapat Mengenai Pentingnya Mempelajari Sejarah Keluarga

- Motivasi sosial

Motivasi sosial adalah motivasi yang didasarkan pada keinginan untuk memenuhi harapan, norma, atau standar sosial.

Pandemi COVID-19 dapat mengganggu interaksi sosial dan mengurangi kesempatan untuk menunjukkan identitas atau status sosial.

Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan berbelanja barang atau jasa yang dapat menunjukkan prestise, gaya hidup, atau kepribadian mereka kepada orang lain, seperti pakaian, aksesori, atau gadget.

- Motivasi adaptif

Motivasi adaptif adalah motivasi yang didasarkan pada keinginan untuk menyesuaikan diri dengan situasi atau kondisi yang berubah.

Pandemi COVID-19 dapat mengubah pola hidup dan kebiasaan sehari-hari yang membutuhkan penyesuaian dari individu.

Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan berbelanja barang atau jasa yang dapat membantu mereka beradaptasi dengan perubahan tersebut, seperti perlengkapan kesehatan, alat kerja dari rumah, atau kursus online.

Agen sosialisasi apa yang dapat memengaruhi perilaku konsumtif tersebut?

Agen sosialisasi adalah individu, kelompok, atau institusi yang berperan dalam membentuk nilai, sikap, dan perilaku seseorang melalui proses belajar sosial.

Agen sosialisasi dapat memengaruhi perilaku konsumtif seseorang dengan cara:

Baca Juga: Bagaimana Pengaruh Masing-masing Agen Sosialisasi dalam Pembentukan Karakter Individu?

- Memberikan informasi

Agen sosialisasi dapat memberikan informasi tentang produk atau jasa yang tersedia di pasaran, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Misalnya, keluarga dapat memberitahu tentang promo atau diskon yang sedang berlangsung, media massa dapat menayangkan iklan atau ulasan tentang produk atau jasa tertentu, teman sebaya dapat merekomendasikan atau membagikan pengalaman mereka tentang produk atau jasa yang mereka beli, dan lingkungan kerja dapat memberikan informasi tentang kebutuhan atau tuntutan pekerjaan yang berkaitan dengan produk atau jasa tertentu.

- Memberikan dukungan

Agen sosialisasi dapat memberikan dukungan emosional, instrumental, atau informasional kepada seseorang yang berperilaku konsumtif.

Misalnya, keluarga dapat memberikan pengertian atau bantuan finansial kepada seseorang yang berbelanja secara impulsif karena stres, media massa dapat memberikan tips atau saran tentang cara mengatur keuangan atau menghemat pengeluaran, teman sebaya dapat memberikan pujian atau penghargaan kepada seseorang yang berbelanja sesuai dengan gaya hidup mereka, dan lingkungan kerja dapat memberikan insentif atau pengakuan kepada seseorang yang berbelanja sesuai dengan standar profesional mereka.

- Memberikan tekanan

Agen sosialisasi dapat memberikan tekanan sosial kepada seseorang untuk berperilaku konsumtif sesuai dengan harapan, norma, atau standar mereka.

Misalnya, keluarga dapat memberikan kritik atau sindiran kepada seseorang yang tidak berbelanja sesuai dengan kebutuhan keluarga, media massa dapat memberikan citra atau pesan tentang produk atau jasa yang harus dimiliki oleh seseorang untuk menjadi sukses atau bahagia, teman sebaya dapat memberikan ejekan atau penolakan kepada seseorang yang tidak berbelanja sesuai dengan tren atau selera mereka, dan lingkungan kerja dapat memberikan ancaman atau sanksi kepada seseorang yang tidak berbelanja sesuai dengan aturan atau kewajiban mereka.

Demikian penjelasan tentang mengapaperilaku konsumtif bisa terjadi di tengah pandemi COVID-19 serta agen sosialisasi apa yang dapat memengaruhi perilaku konsumtif tersebut. Semoga kita mendapatkan pelajaran.

Baca Juga: Tanggapan Jika di Lingkungan Sekitar Ada Orang yang Jalankan Kegiatan Ekonomi Tapi Tidak Junjung Nilai Moral

Artikel Terkait